Di tengah pandemi Covid-19, jalur penjualan bancassurance masih menjadi penopang utama perusahaan asuransi. Misalnya, PT Avrist Assurance yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 48% pada kanal bancassurance melalui penjualan produk berbasis syariah.
Annual Premium Equivalent (APE), produk bancassurance syariah, mengalami kenaikan signifikan. Pada 2019, tercatat APE sebesar Rp12,35 miliar; naik menjadi Rp18,28 miliar per bulan November 2020.
Baca Juga: Avrist Assurance Bantu Usaha Kecil agar Melek Digital
Pertumbuhan positif pada kanal bancassurance ditopang oleh produk unggulan berbasis syariah, yaitu Syariah Investa Optima yang didistribusikan melalui Unit Usaha Syariah Bank OCBC, serta produk Hijrah Ahsan Proteksi dan Hijrah Safa Proteksi yang dipasarkan melalui Bank Muamalat Indonesia.
Chief of Partnership Distribution Officer, Avrist Assurance, Vinia Lestianti, menerangkan bahwa potensi pasar syariah masih sangat tinggi. "Kami melihat bahwa potensi untuk menggarap pasar syariah melalui kanal bancassurance sangat besar," kata Vinia di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Vinia mengakui bahwa angka inklusi keuangan untuk produk syariah di Indonesia masih terbilang rendah, yakni hanya 9% saja per tahun 2019. "Namun, kami optimis kanal bancassurance bisa menjadi peluang untuk terus menggarap pasar syariah dengan menyediakan produk-produk yang sesuai kebutuhan masyarakat agar penetrasi produk syariah dapat meningkat signifikan," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa perusahaan menerapkan berbagai strategi dalam mendistribusikan produk bancassurance syariah, seperti penyediaan produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat hingga perluasan kemitraan dengan perbankan.
Saat ini, kata dia, produk bancassurance syariah dari Avrist Assurance berfokus pada produk endowment. Di mana, nasabah akan memperoleh manfaat perlindungan jiwa sekaligus fitur investasi optimal.
Pada produk Syariah Investa Optima misalnya, nasabah akan mendapatkan perlindungan jiwa hingga usia 75 tahun, serta manfaat investasi sebesar 100% dari total nilai investasi yang terbentuk saat jatuh tempo kepada pemilik polis.
Ada pula produk Hijrah Ahsan Proteksi dan Hijrah Safa Proteksi, yaitu produk asuransi syariah dwiguna dengan perlindungan jiwa hingga 200% dari manfaat asuransi apabila peserta meninggal saat menjalankan ibadah haji dan umrah. "Ketiga produk tersebut menjadi penopang utama dalam pertumbuhan kanal bancassurance," tegasnya.
Sementara di tahun 2021 mendatang, jelas Vinia, perusahaan akan melakukan serangkaian strategi untuk meningkatkan penetrasi produk syariah melalui kanal bancassurance. "Strategi tersebut, mulai dari mengadaptasi pemasaran digital melalui aplikasi online, hingga menjaring rekanan kemitraan dengan bank ternama lainnya," jelasnya.
Selain menyediakan produk dengan fitur haji dan umrah, tambah Vinia, Avrist Assurance juga akan memasarkan produk bancassurance syariah dengan manfaat persiapan dana pendidikan dan dana pensiun.
"Tahun 2021, kami memiliki target untuk meningkatkan APE menjadi Rp60,96 miliar, serta pertumbuhan produk syariah sebesar 200%. Ini merupakan bagian dari strategi Avrist Assurance untuk memperbesar porsi produk syariah melalui kanal bancassurance," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: