Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjara hingga Tokoh 212, Melihat Sosok Pentolan FPI Rizieq Shihab dari Kacamata Media Asing

Penjara hingga Tokoh 212, Melihat Sosok Pentolan FPI Rizieq Shihab dari Kacamata Media Asing Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penembakan yang dilakukan polisi terhadap enam anggota FPI menjadi sorotan media internasional. Kantor berita Reuters menyoroti bagaimana sejak pulang dari Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab (HRS) membuat gelisah pemerintah Presiden Joko Widodo.

Reuters menggambarkan Rizieq sebagai tokoh kontroversial di politik Indonesia. Pemimpin FPI ini pernah dipenjara pada 2008 karena memicu kekerasan. Ia meninggalkan Indonesia pada 2017 ke Arab Saudi setelah didakwa atas pornografi dan menghina ideologi negara.

Baca Juga: FPI Bantah Omongan Polisi: Pengawal Habib Rizieq Tidak Ada yang Kabur!

Kelompok yang dipimpinnya digambarkan sebagai ormas suka 'merazia' kafe atau bar. Pengaruh FPI terhadap perpolitikan Indonesia pun kian menguat.

Pada 2016 lalu Rizieq menjadi salah satu tokoh utama gerakan 212. Unjuk rasa yang mendesak pemerintah memenjarakan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akhirnya mendekam selama dua tahun atas tuduhan menistakan agama Islam.

Gerakan 212 menjadi unjuk rasa terbesar sejak reformasi yang menggulingkan Soeharto pada 1998 lalu. Gerakan ini disebut memicu kekhawatiran politik identitas di Indonesia. Reuters menyebut Jokowi menilai unjuk rasa itu salah satu ancaman terbesar terhadap pemerintahannya.

Ketika Rizieq pulang ke Indonesia ia bertemu dengan puluhan ribu pendukungnya. Karena melanggar protokol Covid-19, polisi dua kali memanggil Rizieq. Ia mengabaikan panggilan tersebut hingga pada Senin (6/12/2020) enam anggota FPI dilaporkan tewas tertembak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: