Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Widih... Grab Mengoperasikan Dual Headquarter di Jakarta

Widih... Grab Mengoperasikan Dual Headquarter di Jakarta Logo Grab. | Kredit Foto: KR Asia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19, ternyata Indonesia masih dinilai atraktif untuk investasi jangka panjang dan bersifat langsung. Ini tampak dari keputusan Grab memilih Indonesia sebagai salah satu rumah dari dual headquarter untuk operasinya di Asia Tenggara.

Rizal E Halim, pengamat ekonomi Universitas Indonesia, mengatakan keputusan Grab bisa dinilai tidak konvensional, karena di tengah krisis Grab malah berinvestasi lewat peresmian Indonesia sebagai dual headquarter-nya bersandingan dengan Singapura. Itu berarti kepercayaan terhadap iklim usaha di Indonesia semakin positif, di tengah tekanan akibat pandemi. 

Selain itu, Rizal melanjutkan, penunjukkan Indonesia sebagai tempat dual headquarter Grab dan diresmikannya Grab Tech Center di Jakarta patut diapresiasi karena menunjukkan komitmen jangka panjang dan potret keseriusan Grab memperkuat basis pasar di Indonesia sekaligus Asia. Dalam era teknologi sekarang tentu headquarter tidak semata-mata fisik bangunan yang besar, melainkan dedikasi resources dan tempat pengambilan keputusan.  Baca Juga: Grab dan Go-jek 'Kawin'? Gass Ajaa... Tak Butuh Restu Kemenhub

“Ini penting karena pada saat yang sama, kita sudah cukup lama melihat pemerintah ‘mengejar-ngejar’ sejumlah perusahaan teknologi agar membuka kantor di Indonesia,” ujar Rizal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/12/2020).

Rizal melanjutkan, dengan hadir secara langsung di Indonesia, Grab telah menjadi perusahaan lokal yang akan akan lebih responsif terhadap dinamika lokal. Kontribusi Grab terhadap perekonomian Indonesia pun nantinya akan lebih berkembang dan terukur.

Sebelumnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, Grab mengumumkan Indonesia sebagai dual headquarter sekaligus meresmikan Grab Tech Center. Artinya, kini Grab memiliki dua headquarter, yakni Singapura dan Indonesia dalam menjalankan operasinya di Asia Tenggara. 

Sementara itu, Grab Tech Center dengan luas 12.000 meter didedikasikan bagi pengembangan teknologi dan inovasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membawa teknologi buatan Indonesia ke panggung Asia Tenggara. Pembukaan dual headquarter ini merupakan penanaman modal langsung (FDI), yang lebih berakar dan berdimensi jangka panjang. Di dalamnya ada kesempatan untuk perluasan pasar tenaga kerja nasional. 

Dual headquarter Grab ini merupakan momentum untuk menumbuhkembangkan jejaring dan rantai nilai produksi di sektor teknologi. Juga menjadi magnet bagi industri lainnya khususnya, yang memiliki aspek pengembangan dan inovasi. Rizal menyarankan agar Grab juga bekerja sama dengan inkubator-inkubator bisnis yang ada di sejumlah lembaga, seperti universitas, kementerian dan lembaga pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan.

Grab dual headquarter dan Grab Tech Center diresmikan oleh sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Pandjaitan dalam pidatonya menyambut baik dibukanya Grab Tech Center. Menurutnya langkah itu menunjukkan para investor seperti Grab yang berkomitmen jangka panjang bagi perkembangan Indonesia memainkan peran penting dalam membantu mewujudkan misi ‘Making Indonesia 4.0’. 

“Untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, kami membutuhkan dukungan dari mitra-mitra seperti Grab yang berkomitmen tidak hanya dari segi permodalan, tetapi juga sumber daya untuk mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital di tanah air,” ujar Luhut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: