Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dosen IPB University: Meski Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan 3M Harus Tetap Jalan

Dosen IPB University: Meski Sudah Divaksin, Protokol Kesehatan 3M Harus Tetap Jalan Pesepeda melintas di dekat dinding bermural di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/10/2020). Mural di sepanjang dinding viaduk Gubeng itu sebagai sarana imbauan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono

Terkait kriteria vaksin yang efektif, drh Diah menyampaikan bahwa vaksin yang efektif harus aman, protektif untuk periode yang lama, memiliki kemampuan menginduksi antibodi yang dapat menetralisir virus, secara biologis stabil, mudah dalam aplikasi, dan murah dalam proses produksi.

Di samping itu, lanjutnya, seperti halnya vaksin lain, vaksin COVID-19 juga memiliki efek samping seperti demam ringan serta rasa nyeri atau kemerahan pada luka bekas jarum suntik. Ia juga mengatakan, upaya vaksinasi akan berdampak terhadap pandemi bergantung pada efektivitas dari vaksin dan proses vaksinasi, seberapa cepat vaksin diproduksi dan diperbanyak, serta berapa banyak orang yang divaksinasi.

Baca Juga: 3M, 3T, Vaksinasi | Infografis

"Setelah divaksin, bukan berarti protokol kesehatan dapat diabaikan. Hal itu juga menjadi faktor keberhasilan vaksinasi terhadap pandemi. Sehingga meskipun telah divaksin, kita tetap harus menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman," pungkas drh Diah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: