Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kontribusi Devisa Sawit Rp300 Triliun, Berikut Maknanya untuk Perekonomian Nasional

Kontribusi Devisa Sawit Rp300 Triliun, Berikut Maknanya untuk Perekonomian Nasional Kredit Foto: PGN

Keempat, devisa sawit tersebut dihasilkan dari kebun-kebun sawit yang tersebar pada lebih dari 200 kabupaten di Indonesia yang bermakna mendayagunakan (bukan mengeksploitasi) sumber daya agraris yang kita miliki.

Setiap cuan devisa sawit diciptakan dengan memadukan IPTEK dan sumber daya agraris di dalam negeri. Bukan mengimpor seperti kebanyakan industri-industri lain yang harus mengimpor bahan baku terlebih dahulu baru bisa produksi, sehingga menguras devisa negara.

Baca Juga: Kondisi Minyak Sawit Tahun 2021, Begini Proyeksinya

Kelima, devisa sawit yang Rp300 triliun tersebut dihasilkan dan dinikmati oleh masyarakat yang terlibat baik pada perkebunan sawit di lebih dari 200 kabupaten di Indonesia maupun sektor-sektor yang menjual barang/jasa bagi perkebunan sawit. Hal ini berarti industri sawit meningkatkan pendapatan dan pemerataan sekaligus.

Melalui perluasan kebun, peningkatan produktivitas, hilirisasi, dan subsitusi impor, akan memperbesar dan memperluas manfaat industri sawit bagi masyarakat Indonesia. Sejak saat itu hingga sekarang, industri perkebunan kelapa sawit rata-rata berkontribusi terhadap devisa sekitar US$20 miliar setiap tahunnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: