Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkalan Militer AS di Jerman Digegerkan Tembakan Rudal Militer Rusia, Ternyata Ini yang Terjadi

Pangkalan Militer AS di Jerman Digegerkan Tembakan Rudal Militer Rusia, Ternyata Ini yang Terjadi Kredit Foto: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 1st Class Ronald Gutridge
Warta Ekonomi, Berlin -

Latihan penembakan rudal militer Rusia telah memicu alarm yang tidak biasa di pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang kritis di Jerman pada Sabtu pekan lalu. Para pejabat pertahanan Amerika menggambarkan situasi kebingungan di pangkalan itu karena alarm yang yang berbunyi menjadi tanda bahwa rudal-rudal balistik telah diluncurkan.

Alarm yang memicu kebingungan di Pangkalan Udara Ramstein itu mengakibatkan beberapa menit ketidakpastian sampai semua alarm aman dibunyikan. Alarm itu dinyatakan sebagai peringatan palsu, karena faktanya yang terjadi adalah hanya latihan penembakan rudal yang tidak menimbulkan ancaman.

Baca Juga: Disanksi AS Gegara Borong S-400, Begini Sentilan dari Erdogan

Penilaian awal adalah bahwa alarm atau peringatan peluncuran rudal itu telah terpicu ketika satelit intelijen AS mendeteksi peluncuran.

Satelit militer AS yang sangat rahasia yang melacak jejak infra merah rudal balistik menentukan bahwa kapal selam Rusia yang dalam posisi tenggelam telah melakukan uji tembak empat rudal antarbenua dari lokasi bawah air laut di Laut Okhotsk di lepas barat Rusia pada Sabtu.

Alarm berbunyi di Jerman beberapa saat kemudian. Sebuah pernyataan oleh militer AS di Eropa pada Senin (14/12/2020) mengakui insiden kebingungan di Ramstein dan di daerah sekitarnya di mana personel menerima pemberitahuan terkomputerisasi. Peringatan rudal juga dibunyikan di Ramstein melalui sistem pengeras suara.

"Militer AS menerima peringatan melalui sistem pemberitahuan peringatan peluncuran rudal dunia nyata. Pusatkomando mengikuti prosedur yang tepat dan bertindak tepat waktu untuk memberikan pemberitahuan yang cepat dan akurat kepada semua personel yang diperlukan," bunyi pernyataan militer Amerika seperti dikutip CNN, Selasa (15/12/2020). 

"Tidak ada pesawat atau pilot AS yang dikerahkan. Peluncuran rudal ditentukan sebagai bagian dari latihan regional dan dalam beberapa menit pusat kendali kembali mengikuti prosedur yang benar dan memberikan pemberitahuan terbaru. Kami secara konsisten dan rutin memantau setiap ancaman terhadap pasukan kami dan sekutu kami," lanjut pernyataan dari Angkatan Udara Eropa-Angkatan Darat Afrika AS.

Pernyataan itu tidak mengakui peluncuran rudal Rusia tetapi beberapa pejabat pertahanan telah mengonfirmasi kepada CNN bahwa itu terjadi. Seorang pejabat mengatakan Rusia telah mengeluarkan "pemberitahuan kepada penerbang" selama beberapa hari, memperingatkan untuk tetap berada di luar daerah tertentu karena aktivitas militer. Itu adalah prosedur pemberitahuan biasa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: