Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mutasi Corona Denmark Bikin Efek Vaksin Berkurang, dan Mutasi Cerpelai Zombie

Mutasi Corona Denmark Bikin Efek Vaksin Berkurang, dan Mutasi Cerpelai Zombie Coronavirus. | Kredit Foto: Unsplash/Glen Carrie
Warta Ekonomi, Copenhagen -

Sekitar 15 juta ekor hewan cerpelai yang diternak di Denmark dimusnahkan, setelah awal November silam di beberapa peternakan di kawasan utara Jylland ditemukan varian virus corona SARS-CoV-2 yang mengalami mutasi dan bisa menulari manusia. Pemerintah di Kopenhagen mencemaskan, apa yang disebut mutasi Cluster 5 itu, akan membuat upaya vaksinasi berkurang efeknya.

Sebetulnya infeksi virus corona pada hewan peliharaan bukan kasus langka. Sejak awal pandemi Covid-19, sudah diketahui hewan cerpelai adalah salah satu yang bisa terinfeksi virus corona dan menularkannya lagi kepada manusia. Kasus infeksi corona di peternakan cerpelai --untuk diambil bulunya sebagai bahan mantel bulu super mahal-- juga sudah merebak di Eropa sejak awal pandemi.

Baca Juga: Jutaan Cerpelai Dibantai, PM Denmark Menangis dan Minta Maaf

Kasus pertama pekerja peternakan cerpelai terinfeksi virus corona dari hewan ternaknya dilaporkan di Belanda bulan April lalu. Ketika itu, sekitar satu juta ekor cerpelai di 69 peternakan di Belanda dibunuh dan dimusnahkan.

Kasus infeksi corona pada peternakan cerpelai di Eropa, selain di Belanda dan Denmark dilaporkan terjadi di Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, Polandia dan Lithuania. Di luar Eropa peternakan cerpelai di Amerika Serikat juga melaporkan infeksi serupa.

Mengapa kasus mutasi Cluster 5 mencemaskan

Pemerintah Denmark menemukan, virus corona SARS-CoV-2 pemicu Covid-19 mengalami mutasi dalam tubuh hewan cerpelai dan membelah menjadi sedikitnya lima strain yang berbeda. Itu sebabnya mutasinya disebut "Cluster 5".

Yang membuat pakar kesehatan cemas, adalah kenyataan virusnya sebagian resisten terhadap antibodi. Kasus ini ditemukan pada 12 orang yang terinfeksi bulan Agustus dan September silam.

Strain Cluster 5 mengalami mutasi dalam gen yang berfungsi melakukan kodifikasi pada protein seperti duri pada virus corona. "Duri" inilah yang digunakan virus memasuki sel tubuh manusia.

Protein duri ini menjadi fitur identifikasi yang digunakan sejumlah vaksin, untuk mengganti reseptor dengan antibodi, agar jalan masuk virus dikunci. Para ilmuwan mengkhawatirkan, mutasi ini bisa membuat vaksin corona di masa depan menjadi tidak efektif.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: