PLN melalui anak perusahaannya, PT PJB bekerja sama dengan perusahaan dari Uni Emirat Arab yakni Masdar, perusahaan akan melaksanakan Project Kick – Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project atau pembangunan pertama pada PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara sekaligus terbesar ke dua di dunia pada Kamis (17/12).
Acara ini berlangsung di kawasan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang bersebelahan dengan Pembangkit Listrik Tenapa Air (PLTA) Cirata, PT PJB.
Baca Juga: Len dan AP II Kerja Sama Potensi Pemanfaatan PLTS di Bandara
Dihadiri oleh Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, Wakil Ketua Komisi 7, Edi Suparno, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Dadan Kusdiana, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, Direktur Mega Project PLN, Muhammad Ikhsan Asaad, Direktur Utama PT PJB, Sugiyanto, dan CEO Masdar, Mohammad Jameel Al Ramahi.
Nilai investasi proyek ini mencapai 129 juta USD atau sekitar 1,8 Trilyun rupiah. Nantinya PLTS Terapung Cirata akan dibangun dan dioperasikan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE).
Direktur Mega Proyek PLN, Ikhsan Asaad mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud dukungan penuh PLN kepada Pemerintah untuk memenuhi target energi baru terbarukan sebesar 23% di tahun 2025, sekaligus sejalan dengan Program Green Transformation PLN yaitu pengembangan pembangkit-pembangkit EBT berskala besar.
“Dengan dimulainya Kick-Off pengembangan PLTS Apung Cirata pada hari ini, kami berharap bahwa pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan beroperasi dengan andal serta efisien.” kata Ikhsan dalam keterangan tertulis, Kamis (17/12/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Fajria Anindya Utami