Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: China Post, Kantor Pos Paling Menguntungkan Kedua di Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: China Post, Kantor Pos Paling Menguntungkan Kedua di Dunia Kredit Foto: Dreamsite/Baoshengrulai
Warta Ekonomi, Jakarta -

China Post Group Corporation adalah badan usaha milik negara yang mengoperasikan layanan pos resmi di China. Perusahaan hanya melayani wilayah daratan karena daerah administratif khusus seperti Hong Kong dan Makau memiliki layanan pos sendiri-sendiri.

China Post bergerak dalam bisnis pos sesuai dengan undang-undang perusahaan China, yakni melaksanakan kewajiban menyediakan layanan pos universal, menawarkan layanan pos khusus, dengan operasi komersial. Grup terlibat dalam operasi yang beragam sesuai dengan peraturan nasional yang berfokus pada layanan universal, parsel, bisnis ekspres dan logistik, bisnis keuangan dan e-commerce pedesaan.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Dibesarkan Pemerintah China, BUMN Otomotif FAW Tumbuh Jadi Pemain Global

Secara lebih dalam, ruang lingkup bisnis China Post meliputi bisnis surat domestik dan internasional, bisnis paket ekspres domestik dan internasional, distribusi surat kabar, jurnal dan buku, penerbitan perangko, layanan pengiriman uang pos, komunikasi korespondensi rahasia, bisnis keuangan pos, logistik pos, e-commerce, berbagai agen pos jasa, dan bisnis lain yang ditentukan oleh negara.

Untuk kesekian kalinya, perusahaan-perusahaan China mejeng dalam daftar perusahaan raksasa yang dirilis Fortune Global 500. China Post dalam catatannya berhasil masuk daftar yang bergengsi ini pertama kali tahun 2010, dengan duduk di urutan ke-343 dunia. Langkah awal ini cukup krusial, mengingat dalam beberapa tahun ke depan peringkat China Post terus naik.

Masih di daftar yang sama, China Post di tahun 2020 telah duduk nyaman di peringkat 90 dunia. Dalam rentang 10 tahun ini, perubahan signifikan 253 peringkat nyatanya memberi kesan berarti terhadap pamornya di dunia. Di tahun ini, ia membukukan pendapatan tahunan sebesar 89,34 miliar dolar AS, sedangkan laba bersihnya ada di angka 4,44 miliar dolar per tahun.

Jika dilihat dari dua aspek berikutnya, China Post tidak bisa dianggap remeh. Aset yang dipegang perusahaan telah mencapai 1,51 triliun dolar, fantastis. Sementara satu lagi total ekuitas sahamnya bernilai 54,60 miliar dolar.

Mengapa China Post cukup kuat bersaing dengan sejumlah perusahaan raksasa dunia? Berikut ulasan ringkas yang disusun Warta Ekonomi, pada Jumat (18/12/2020), dalam artikel sebagai berikut.

Meskipun tidak berkaitan erat, Kantor Pos Bea Cukai masa Kekaisaran Qing pada 1878 dianggap pemerintah China sebagai cikal bakal China Post. Organisasi yang dibentuk oleh orang asing Robert Hart dibesarkan dengan cukup serius pada masanya. 

800px-AFT227_at_Liangxiangximen_%2820200914140857%29.jpg

Dalam perjalanannya, kantor tersebut mampu membuka lima cabang di lima kota perdagangan Kekaisaran Qing. Pada 20 Maret 1896, kantor tersebut diubah menjadi Kantor Pos Besar Qing, yang selanjutnya pada 1911 layanannya terpisah (independen) dari layanan kepabean. 

Usai berpisah atau memisahkan diri, Kantor Pos Besar Qing kembali berubah status dan namanya menjadi Chunghwa Post. Momen itu berlangsung pada 1912. 

Chungwa Post, pada saat itu, telah menandatangani kontrak dengan grup Federal China Airways pada 1929. Perjanjian tertulis itu menyebut Chungwa mengharuskan mengangkut barang dan pos udara di rute Shanghai menuju Hankow, Nanjing-Beijing, dan Hankow ke Guangzhou.

Begitu besar peran Chungwa di masa-masa itu menjadikannya sebagai satu-satunya layanan pos utama di China Daratan hingga tahun 1949.

Sementara itu, mengingat peran besar Chungwa dalam layanan pos, pemerintah China saat itu mengambil alihnya dan sekaligus mendirikan layanan pos baru di bawah pemerintah dalam bentuk China Post. Secara resmi tahun 1949, pos milik pemerintah menggantikan operasional Chungwa Post di China.

Dalam tiga dekade ke depan, Universal Postal Union diambil alih pos pemerintah pada 1972. Korporasi ini sebelumnya dikelola oleh Kementerian Pos dan Kelekomunikasi China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: