Fadhli menuturkan, untuk menilai sepak terjang seorang tokoh politik tak bisa dilihat dari 'panggung depan'. Menurutnya, publik harus melihat secara bebas dari kacamata kepentingan politik dan dinamika politik yang berkembang.
Menurut dia, siapa pun akan dibela Amien Rais asal mereka sejalan dengan langkah politiknya. Dan, jika Amien tak berkepentingan di 2024, setidaknya figur yang didukungnya bisa moncer di panggung politik.
"Ya walaupun 'tesisnya' nggak selalu tepat. Prabowo misalnya, dia (Amien Rais) dukung kalah terus. Nah, mungkin sekarang Amien mau dorong Rizieq Shihab ke pentas nasional karena ada momentum," kata analis sosial politik asal UIN Jakarta ini.
Baca Juga: Nggak Ada Angin Nggak Ada Hujan, Amien Rais Desak Jokowi Mundur, Kalau Tidak..
Lebih lanjut Fadhli mengatakan, soal siapa yang diuntungkan dari pembelaan Amien kepada Rizieq, salah satunya partai yang baru didirikannya tersebut. Ia melihat ceruk pemilih Islam saat ini menguntungkan bagi figur-figur tertentu.
"Di sinilah tabiat politik Amien keluar. Boleh jadi dia sedang menyiapkan skema menduetkan figur pilihannya dengan Rizieq atau figur yang didukung Rizieq. Karena 2024, boleh jadi Amien sudah tak main bareng lagi sama Pak Prabowo. Dia lagi mantau figur alternatif," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil