Para Pengurus Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se-Indonesia menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas ) I bertemakan "Digitalisasi Perempuan Tani HKTI sebagai sumbangsih kepada negeri" pada Kamis (17/12/2020) di Jakarta.
Tema tersebut didasarkan pada sudah saatnya para petani Indonesia melek digital agar meningkatkan pendapatan dan pasar yang sesuai. Apalagi diketahui, digitalisasi pertanian di Indonesia diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu.
Baca Juga: Perhutani Teken MoU Kerja Sama Komoditas Jagung dengan Koperasi HKTI
Oleh karena itu, Perempuan Tani HKTI bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bekerja sama memperkenalkan apikasi yang bernama Agree.
"Kami tegaskan kembali kerja sama sebagai organisasi yang konsen terhadap pertanian mengambil posisi di dalam digitalisasi ini telah mengadakan MoU dengan PT Telkom Indonesia melalui apikasi yang bernama Agree," kata Ketua Umum PT HKTI, Dian Novita Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2020).
Dian menegaskan bahwa digitalisasi pertanian ini menjadi penting karena para petani Indonesia merupakan pelaku di lapangan sehari-hari. Menurut dia, ada dua poin utama dari digitalisasi pertaian ini, yaitu memudahkan para petani dan menyejahterakan petani Indonesia.
"Mengapa kita sebut sejahtera? Karena aplikasi ini akan memberikan kemudahan kepada para petani," ucapnya.
Di dalam Rakernas I itu, Ketua Umum HKTI Moeldoko juga memberikan penghargaan provinsi berprestasi kepada Provinsi Jawa Timur sebagai Best Achievement. Selain itu, Perempuan Tani HKTI juga memberikan penghargaan kepada pengurus pusat secara offline.
Pemberian penghargaan itu diberikan langsung kepada pengurus pusat yang berprestasi, yaitu The Highest Integrity Committe kepada Septy Diana, The Most Innovative Committe diberikan kepada Erlinda, MPd dan The Highest Integraty Committe kepada Anny Puji Astuty.
"Pemberian penghargaan berprestasi kepada pengurus ini diberikan untuk memberikan motivasi kepada kader agar terus semangat dalam memajukan Perempuan Tani HKTI ini," kata Dian.
Masih dalam masa pandemi Covid-19 ini, semua Peserta Pengurus Perempuan Tani se-Indonesia mengikuti kegiatan Rakernas I secara hybrid (offline dan online). Panitia Rakernas I mengikuti kegiatan tersebut secara offline di hotel Kartika Candra dan tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sementara, peserta Rakernas seluruh Indonesia mengikuti acara secara online melalui aplikasi zoom.
Perempuan Tani HKTI sebagai organisasi sayap dari HKTI yang memiliki fokus pada peranan perempuan dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Perempuan tani memiliki perhatian pada hal-hal yang paling mendasar, salah satunya seberapa besar peran perempuan dalam membentuk karakter kepemimpinan muda dalam berbagai sektor, mulai dari keluarga, masyarakat sekitar, hingga memimpin sebuah perusahaan dan instansi pemerintahan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum