AS Sahkan Vaksin Moderna, Harta Kekayaan Para Miliardernya Justru Menyusut Rp24 Triliun!
Kabar baik Moderna dalam mendapatkan vaksin Covid-19 tidak berarti keberuntungan bagi tiga miliarder di belakang perusahaan bioteknologi ini. Vaksin Moderna telah didukung oleh panel BPOM AS (Food and Drug Administration atau FDA) pada hari Kamis, dan kemungkinan akan disetujui untuk penggunaan darurat oleh FDA.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (21/12/2020) Moderna menjadi vaksin kedua yang disetujui FDA untuk virus yang menyebabkan pandemi global. Vaksin itu seharusnya menghasilkan pendapatan miliaran pada tahun 2021.
Baca Juga: Bitcoin Menggiurkan, Miliarder Ini Justru Pasang Peringatan!
Namun, saham Moderna malah jatuh. Sejak mencapai puncaknya pada 8 Desember di USD169,86, saham Moderna telah turun 17% menjadi USD140,23 pada penutupan perdagangan Jumat 18 Desember.
Penurunan harga saham Moderna telah memangkas USD1,7 miliar (Rp24 triliun) dari kekayaan bersih CEO Moderna Stéphane Bancel dan dua investor awal di firma tersebut, profesor Harvard Timothy Springer dan Robert Langer dari MIT selama 10 hari terakhir.
Ketiga pria ini telah menjadi miliarder pada tahun 2020 berkat kenaikan Moderna yang menakjubkan dengan stok naik lebih dari 600% sejak awal Januari. Bancel yang bergabung dengan perusahaan sebagai CEO pada tahun 2011 memiliki 7% saham bersama dengan sejumlah besar opsi saham, memberinya perkiraan kekayaan bersih sebesar USD4,5 miliar (Rp63 triliun).
Springer dan Langer yang merupakan investor pendiri perusahaan yang tidak pernah menjual sahamnya memiliki masing-masing 3,5% dan 3% saham di Moderna. Springer memiliki USD2,2 miliar (turun dari USD2,6 miliar pada 8 Desember), sementara Langer USD1,7 miliar (turun dari USD2 miliar 10 hari yang lalu).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: