"Tahun baru kan masih delapan hari lagi. Semua kemungkinan, bisa saja sih," ujar Heru.
Langkah reshuffle memang semakin mendesak setelah dua menteri Kabinet Indonesia Maju yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara tersandung kasus korupsi.
Jauh sebelum dua menteri Jokowi terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi sudah mengapungkan isu reshuffle sejak lama. Pada sidang kabinet paripurna Juni lalu, Jokowi terang-terangan mengancam akan mengganti menteri-menteri yang tidak bisa bekerja cepat dalam penanganan Covid-19, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Di luar faktor teknis mengenai kosongnya dua kursi menteri, kuatnya sinyal reshuffle sebenarnya juga muncul karena pekan ini kembali ditemui hari pasaran Jawa Rabu Pon pada 23 Desember mendatang, yang sesuai dengan weton atau hari lahir Presiden Jokowi. Pasaran Pon atau khususnya Rabu Pon memang lekat dengan kebijakan-kebijakan besar yang diambil Presiden Jokowi.
Pada 26 Oktober 2014 lalu, Jokowi mengumumkan susunan kabinet pada Ahad Pon. Lantas pada 12 Agustus 2015, Jokowi mengumumkan reshuffle pertama kali pada Rabu Pon. Kembali pada Rabu Pon, Jokowi mengumumkan reshuffle lanjutan pada 27 Juli 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat