Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Pohon Zaitun Petani Palestina Musnah di Tangan Orang-orang Israel

Ribuan Pohon Zaitun Petani Palestina Musnah di Tangan Orang-orang Israel Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mohammed Salem

“Tapi helikopter pendudukan membakar pohon zaitun kami di samping ladang lain di utara dan selatan desa. Berkali-kali, para pemukim membakar pohon kami,” tutur Shawqi kepada Anadolu Agency.

Penderitaan petani sangat berat

Penderitaan para petani berlipat ganda karena pemukim Yahudi memotong pasokan air ke desa Madama dan kebun anggrek.

"Ketika para pemukim ekstremis menyerang kami, tentara mendukung mereka dengan menembaki dan menangkap petani Palestina,” kata dia.

Rumah Shawqi telah diserang oleh para pemukim Yitzhar selama bertahun-tahun secara terus menerus sepanjang malam hari.

"Mereka melakukan ini untuk mengambil alih tempat kami dan memaksa kami meninggalkan daerah itu," kata petani Palestina, yang berkali-kali melarikan diri setelah diserang pemukim dan tentara Israel.

Akibatnya, petani Palestina tidak lagi berani mengunjungi kebun anggreknya sendirian. Mereka pergi ke ladang secara kelompok dengan senjata perisai untuk melindungi diri dari batu.

“Para pemukim juga mencuri buah. Mereka menebang pohon dan mencuri peralatan tani untuk menyasar sumber penghidupan kami,” kata Shawqi.

Menurut Nazeh Fkhaida, direktur Departemen Dokumentasi Kerusakan Pertanian Palestina, jumlah total pohon yang tumbang, dibakar, atau diracuni secara kimiawi oleh para pemukim Israel sejak 2010 telah mencapai 101.988, dengan nilai kerugian 47 juta dolar AS atau hampir Rp 670 miliar.

Pemimpin agama Yahudi ultra-radikal seperti Neseam Moufel dan Shlomo Retsaken tercatat telah mengeluarkan dekrit yang mewajibkan pemukim mencabut pohon zaitun milik warga Palestina.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: