Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daihatsu Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Daihatsu Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) meraih apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atas komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Apresiasi itu disampaikan melalui acara bertajuk Indonesia Vocational Outlook pada 21 Desember 2020 lalu bertempat di Jakarta. Penyerahan apresiasi ini diberikan langsung oleh Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) Kemendikbud, Ahmad Saufi, dan disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim, secara virtual.

Baca Juga: Daihatsu Kampanye Tingkatkan Kesadaran Pakai Masker

Executive Officer Human Resources ADM, Joko Baroto, mengatakan bahwa Daihatsu melalui salah satu pilar CSR (Corporate Social Responsibility), yakni pilar Pintar Bersama Daihatsu, berkomitmen mendukung pendidikan vokasi di Indonesia dengan membina 351 SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang tersebar di seluruh Indonesia sejak tahun 2008, dengan fokus utama di jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) demi meningkatkan kompetensi guru dan siswa melalui pelatihan, magang, uji kompetensi, serta sertifikasi kompetensi.

Selain itu, Daihatsu juga melakukan pendampingan untuk memperkuat sistem manajemen SMK agar sesuai dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA), melakukan standardisasi ruang kelas, workshop, hingga membangun Dojo Safety di beberapa sekolah.

Tak hanya itu, sejak 2014, Daihatsu juga mengembangkan Daihatsu School Skill Center (DSSC), yaitu penerapan SMK sebagai teaching factory sebagai persiapan memasuki dunia kerja (industri) nyata dan telah terimplementasi di 8 sekolah.

"Penghargaan ini merupakan kebanggan bagi kami, sekaligus pengakuan terhadap komitmen dan keseriusan Daihatsu dalam meningkatkan link and match antara sekolah vokasi dengan dunia industri, baik dalam peningkatan pada aspek kompetensi individu (hard skill) maupun budaya kerja (soft skill)," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: