Kim Jong-un Pimpin Rapat Besar Politbiro, Ternyata Ini yang Dibahas
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un akan memimpin rapat politbiro dalam persiapan Kongres Partai Buruh Korea yang berkuasa. Media Korut melaporkan Kongres ini akan menetapkan tujuan ekonomi dan politik baru di tengah meningkatnya tantangan yang dihadapi Korut.
Kongres kedelapan ini digelar saat Amerika Serikat (AS) melakukan transisi kekuasaan. Korut belum mengomentari soal transisi di AS. Namun Presiden Donald Trump melakukan sejumlah pertemuan bersejarah dengan Kim Jong-un selama berkuasa.
Baca Juga: Pembelot Masih Kampanyekan Jeleknya Korut, Korsel Mohon sampai Melarang
Presiden terpilih Joe Biden belum mengungkapkan bagaimana ia menjalankan hubungan dengan Pyongyang. Selama 2020 Korut menghadapi sejumlah tantangan berat. Tidak hanya pandemi virus Corona tapi negara itu juga didera angin topan.
Tantangan-tantangan tersebut semakin memberatkan perekonomian mereka yang ditekan sanksi-sanksi internasional yang bertujuan memaksa Pyongyang menghentikan program nuklir mereka.
Pada Rabu (30/12/2020) kantor berita KCNA melaporkan rapat politbiro Kamis (31/12/2020) akan menyetujui agenda dan proposal yang akan disampaikan dan diadopsi Kongres.
KCNA hanya mengatakan Kongres tersebut akan digelar pada awal bulan Januari tahun depan tanpa mengungkapkan tanggal pastinya. Pada bulan Oktober lalu Kim meminta negaranya menggelar kampanye 80 hari untuk meraih tujuan sektor ekonomi sebelum kongres di bulan Januari.
KCNA melaporkan rapat politbiro mengapresiasi prestasi inovatif dan kemajuan yang diraih di semua bidang dalam kampanye selama 80 hari. "Semua persiapan Kongres Partai berlangsung lancar," kata KCNA.
Kongres terakhir digelar pada tahun 2016 lalu ketika Kim mengumumkan rencana ekonomi lima tahun untuk pertama kalinya sejak 1980-an. Saat itu ia juga berjanji tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali bila kedaulatan Korut dilanggar oleh negara pemilik senjata nuklir lainnya.
Kongres tahun itu juga meresmikan Kim sebagai ketua partai berkuasa. Korut tidak melaporkan kasus virus Corona tapi perekonomian mereka terdampak keras pandemi virus Corona karena demi mencegah Covid-19 masuk semua perbatasan negara itu ditutup.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: