Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Fakta IHSG Akhir 2020, dari Gagal ke 6.000 hingga IPO Tertinggi di ....

5 Fakta IHSG Akhir 2020, dari Gagal ke 6.000 hingga IPO Tertinggi di .... Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari

4. Tutup Perdagangan 2020, IPO Indonesia Tertinggi se-Asean

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, nilai IPO pasar modal Indonesia mencapai Rp5,28 triliun dan harus terus ditingkatkan.

"Transaksi investor meningkat naik 4 kali," kata Airlangga Hartato dalam video virtual.

Kata dia, untuk perusahaan yang melakukan IPO sebanyak 51 dari yang ditargetkan 53. Hal ini tentu perolehan yang cukup menggembirakan dengan IPO di pasar modal Indonesia tertinggi di Asean.

"Ini tertinggi di perusahaan se-Asean. Transaksi investor meningkat naik 4 kali. Ini capaian yang luar biasa dan kepercayaan ritel pasar modal luar biasa dan ini modal kita untik ke depan," katanya.

5. IHSG Gagal Setop 2020 di Level 6.000, Tapi Pasar Modal RI Membaik

Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini menggelar penutupan perdagangan pasar modal Indonesia tahun 2020. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyampaikan bahwa perkembangan pasar modal di penghujung tahun 2020 telah mengarah ke jalur yang sangat positif.

Inarno menyampaikan rasa syukur bahwa respons pasar mulai membaik seiring dukungan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Respon pasar tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan perbaikan di semester II-2020.

"Diikuti dengan lonjakan likuiditas perdagangan yang mencapai 9,18 triliun per hari dan jumlah frekuensi perdagangan yang mencapai tren tertinggi bahkan membukukan jumlah frekuensi perdagangan tertinggi di antara bursa bursa kawasan Asean dalam tiga tahun terakhir," ujar Inarno.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: