Syahganda ikut-ikutan ngadu. Bahkan, dia merengek-rengek. Dia mengaku sulit bertemu keluarga selama di dalam tahanan. Dia menyebut, istrinya sudah tiga kali berusaha menjenguk ke Rutan Bareskrim, tapi ditolak.
"Sedikit tambahan pengacara tadi, izin besuk di sini nggak berlaku, Pak. Istri saya bawa izin besuk dari jaksa tiga kali, enggak boleh masuk juga," keluhnya.
Namun, rengekan Syahganda itu bertepuk sebelah tangan. Hakim tak mau menanggapi. Hakim Ketua Ramon Wahyudi hanya menyarankan pihak Syahganda melapor ke Komnas HAM.
Mendengar ini, pihak Syahganda tidak banyak bicara lagi. Kuasa hukum Syahganda akan mempertimbangkan langkah tersebut. Sidang kemudian ditutup.
Di dunia maya, rengekan Syahganda ramai dikomentari warganet. Sebagian, meledek Syahganda. "Duh, bos KAMI kok sekarang merengek-rengek di sidang. Dulu kayanya garang banget," ledek @Asong66.
"Heiii Anda, bikin rusuh nggak mikir keluarga orang lain yang kamu tipu. Cengeng kali," timpal @FrederickAlexander. "ENG... ING... ENG. Legend Trio Macan nasibnya kini," sindir @indrapradana.
Namun, ada juga warganet yang membela Syahganda. Mereka menyebut, sikap polisi mencegah kuasa hukum dan pihak keluarga bertemu Syahganda melanggar HAM. Mereka pun meminta hakim mengabulkan permintaan Syahganda.
"Pak Syahganda sudah mengeluh, Pak Hakim mestinya langsung perintahkan pembebasan. Tak perlu lagi saran-saran, Bos!" tulis @AnakAlay. "Hak-hak ditutup. Negara hukum kok gini,” sahut @agues805.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: