Cara Bill Gates Atur Uang: Menabung Seperti Seorang Pesimis, Berinvestasi Secara Optimis
Pendiri Microsoft Bill Gates mengungkap caranya mengatur segala hal, termasuk keuangan. Gates mengatakan bahwa ia adalah orang yang sangat berhati-hati. Sejak awal mendirikan Microsoft, Gates selalu menyimpan uang tunai di bank untuk menjaga perusahaan dan dirinya agar tetap hidup dalam 12 bulan ke depan tanpa ada pemasukan sama sekali.
"Saya selalu berhat-hati, sampai pada titik di mana kami tidak akan merekrut terlalu banyak orang. Saya selalu khawatir karena orang bekerja untuk saya lebih tua dan sudah memiliki anak, dan saya selalu berpikir, bagaimana bila kami tidak dibayar? bagaimana bila gaji kami tidak cair?" ujar Gates dalam sebuah interview pada tahun 2017 yang dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Selasa (5/1/21).
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Pandemi di Tahun 2021, Katanya Kondisi Covid-19 Akan...
Gates mengatakan bahwa optimisme dan pesismisme bersisian satu sama lain. Meskipun keduanya terlihat berseberangan, namun bisa bekerja dengan baik untuk menjaga segala hal tetap seimbang.
Gates memahami bisa menjadi optimistis dalam jangka panjang dan bisa pesimistis untuk bertahan hidup dalam jangka pendek. Cara terbaik untukĀ menerapkan hal itu adalah menabung seperti seseorang yang pesimis, namun berinvestasi seperti seseorang yang sangat optimistis. Setiap tahun, setiap orang bakal menghadapi keajaiban baik maupun buruk.
Bahkan, hal itu bisa terjadi setiap bulan. Karena bisa saja terjadi suatu hal yang membutuhkan dana darurat.
Karena itulah, menurut Gates diperlukan menabung seperti seorang pesimistis. Artinya, Anda memahami bahwa berita buruk adalah hal yang biasa. Menjadi pesimistis tak selalu buruk. Gates mengatakan menabunglah dalam jumlah besar, dengan kepastian sehingga ada bantalan untuk menghadapi sebuah keberuntungan buruk.
Lebih lanjut, bersikaplah sedikit paranoid dalam menghadapi hidup, dengan memahami apa yang akan terjadi esok hari. Sementara, persiapkan diri untuk optimis pada setiap investasi jangka panjang. Hal ini karena meski menghadapi krisis, perang, atau permasalahan yang terjadi di dunia pastinya diikuti dengan perbaikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: