Wacana Bursa Efek New York (NYSE) menghapus tiga raksasa telekomunikasi China dari bursanya mendadak batal. Kok bisa ya?
Melansir Reuters, Selasa (5/1/2021), hal itu terjadi setelah pemerintah China berupaya mengambil tindakan terhadap wacana NYSE.
"Kami mengambil keputusan (pembatalan) karena konsultasi lebih lanjut dengan otoritas yang relevan," ujar NYSE dalam keterangannya.
Baca Juga: Publik Bingung Jack Ma Hilang, Konsultan China: Saya Pikir Ia Diminta Diam
Baca Juga: Naik Daun, Bitcoin Diprediksi Naik 100 Kali Lipat hingga Sentuh Miliaran
Setelah pengumuman pembatalan delisting, saham China Unicorn naik 6,7%; sedangkan China Mobile dan China Telecom masing-masing naik 5%.
Direktur Pelaksana GFM Asset Management Hong Kong, Tariq Dennison berujar, "(Ini menunjukkan betapa sedikitnya dampak pedoman peraturan sejauh ini, khususnya di waktu-waktu saat AS mengubah administrasi."
Namun, menurutnya, meski administrasi telah berpindah tangan dari Trump ke Biden, belum tentu ada perubahan signifikan dalam hal tersebut.
"Saya tak berpikir Biden akan otomatis menurunkan apapun," kata Dennison.
Kamis (31/12/2020) pekan lalu, NYSE menyatakan akan melakukan delisting 3 perusahaan telekomunikasi besar China, yakni: China Mobile Ltd, China Telecom Corp Ltd, dan China Unicorn Hong Kong Ltd.
Sebelumnya, pemerintahan Trump juga memblokir investasi di 35 perusahaan yang mereka anggap berkaitan dengan militer China.
China Unicorn dan China Telecom mengaku akan memperhatikan perkembangan dan merilis informasi sesuai peraturan, serta investor harus memperhatikan risiko investasi.
Sementara, perwakilan NYSE menolak berkomentar; perwakilan China Mobile tak dapat dihubungi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna