Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Kejayaan dan Kejatuhan Motorola, dari Pionir Telekomunikasi hingga Saham Hanya US$13

Masa Kejayaan dan Kejatuhan Motorola, dari Pionir Telekomunikasi hingga Saham Hanya US$13 Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai perusahaan teknologi terkemuka, Motorola telah mengalami perjalanan yang menarik dan berliku-liku sejak didirikan pada tahun 1928. Mereka telah menjadi pionir dalam industri telekomunikasi seluler dan menciptakan sejarah dengan memperkenalkan telepon seluler genggam pertama di dunia.

Namun, perjalanan Motorola tidak hanya ditandai dengan masa kejayaan yang gemilang, tetapi juga tantangan dan kejatuhan yang tak terduga.

CEO dan Co-founder Corporate Innovation Asia (CIAS), Indrawan Nugroho, menjelaskan Motorola adalah telepon seluler pertama yang dibuat manusia di dunia dan untuk pertama kalinya memproduksi secara massal di pasaran pada 1983. Penemuan ini dianggap sebagai titik balik dalam dunia telekomunikasi karena mengubah cara manusia berkomunikasi. 

Baca Juga: Samsung Utamakan Keamanan Data, Ini Sekilas tentang Fitur Knox Suite di Ponsel A14 LTE dan A34 5G

“Peneliti mereka yang bernama Martin Cooper berhasil membuat ponsel pada 1973. Itu adalah telepon seluler pertama yang dibuat manusia di muka bumi. Namun, baru 10 tahun kemudian tepatnya di tahun 1983 masyarakat dunia mengenal ponsel dan bisa menggunakannya. Motorola memproduksi ponselnya secara massal dan menjualkan dengan brand DynaTAC 8000x,” jelas Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Jumat (21/07/2023).

Pada tahun 1991, Motorola mencatat sejarah baru dengan berhasil menciptakan telepon seluler digital berbasis platform GSM. Sejak saat itu, Motorola terus menghasilkan dan meluncurkan berbagai jenis telepon seluler.

“Motorola terus memproduksi dan merilis berbagai varian telepon genggam. Dari sekian banyak varian yang diproduksi, Razr V3 menjadi model yang paling terkenal. Body-nya berbahan logam dan desainnya sangat futuristik berbentuk flip atau lipat,” tambahnya.

Model lipat ini begitu fantastis dan menarik, sehingga banyak pesaing yang meniru desain serupa, termasuk dua brand ponsel asal Korea Selatan, Samsung dan LG. Namun, persepsi tentang ponsel lipat tetap melekat pada Razr V3 yang sukses mengantarkan Motorola ke puncak kejayaannya. Motorola berada di puncak kejayaannya sebagai produsen ponsel yang inovatif dan populer, dengan jangkauan pasar yang luas di seluruh dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: