Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Kasus Varian Baru, Brisbane Langsung Kunci Rapat-rapat Kota

Muncul Kasus Varian Baru, Brisbane Langsung Kunci Rapat-rapat Kota Kredit Foto: Unsplash/Joey Csunyo
Warta Ekonomi, Washington -

Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland yang merupakan kota ketiga terbesar di Australia, akan menerapkan lockdown selama 3 hari. Mulai Jumat (8/1/2021), pukul 6 sore waktu setempat.

Dua juta warga Brisbane dipastikan tak boleh keluar rumah, kecuali untuk urusan penting, setelah seorang pekerja wanita di hotel karantina dinyatakan positif varian baru Covid.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi Massal Australia, Menerka Siapa Orang yang Pertama Disuntik

Langkah ini ditempuh untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19, yang pertama kali ditemukan di Inggris. "Kalau tidak sekarang, kita akan lockdown 30 hari," kata Perdana Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk seperti dikutip Reuters, Jumat (8/1/2021).

Setelah kasus varian baru Covid itu terungkap di hotel yang merupakan tempat karantina bagi para pelancong dari luar negeri pada Kamis (7/1/2021), otoritas setempat tak mendeteksi kemunculan kasus baru. Namun, mereka tak mau berjudi dengan menunda langkah. Sebanyak 79 orang yang berinteraksi dengan pekerja wanita itu sudah dikarantina.

"Kita tidak bisa cuek. Kita harus segera bertindak, sebelum muncul kasus baru," kata Kepala Kantor Kesehatan Queensland, Jeannette Young.

Dalam kebijakan lockdown ini, setiap orang yang keluar rumah untuk urusan penting, wajib pakai masker. Upacara pernikahan dan pemakaman masih diperkenankan, namun hanya boleh dihadiri oleh 10-20 orang. Semua tempat hiburan ditutup. Restoran dan kafe tak boleh makan di tempat, alias hanya bisa take away atau dibawa pulang.

Terkait hal ini, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan penerapan lockdown akan banyak membantu Negeri Kanguru, yang kini tengah fokus pada pemulangan warga negaranya yang berada di luar negeri.

Sejak Maret 2020, Australia telah menutup pintu untuk semua non warga negara dan bukan penduduk tetap. Setiap pekan, Australia membatasi jumlah orang yang masuk. Yang kembali dari luar negeri, wajib karantina di hotel dengan biaya sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: