Pintek mendapatkan debt facility atau fasilitas pinjaman sebesar $ 21 juta atau sekitar Rp296 milyar dari Accial Capital, private debt investor yang berbasis di Amerika Serikat. Melalui debt facility ini, Pintek dan Accial Capital berharap dapat mempercepat penetrasi pembiayaan pendidikan di Indonesia.
"Berada dalam situasi yang penuh tantangan saat ini, lembaga pendidikan perlu mengadaptasi teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi siswa," kata Ioann Fainsilber, CEO SoCap & Co-founder Pintek, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Kantongi Pendanaan, Ini Strategi Pintek
Namun, karena kurangnya sumber daya keuangan, implementasi teknologi di sektor pendidikanmenjadi tantangan menurut Fainsilber.
Michael Shum, Chief Investment Officer Accial Capital melihat betapa pentingnya sistem pendidikan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi di suatu negara.
Pada bulan Desember 2020, Pintek menerima pendanaan dipimpin oleh Finch Capital, dengan partisipasi dari Accion Venture Lab dan investor lainnya, sehingga total ekuitas yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi US $5 juta atau sekitar Rp70 miliar.
“Ini merupakan gerakan kami untuk mendukung penuh program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penerapan digitalisasi sekolah sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era industri 4.0," kata Tommy Yuwono, Co-founder dan Direktur Utama Pintek.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: