Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ritase Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Tanjung Priok

Ritase Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Tanjung Priok Peti Kemas | Kredit Foto: Dok. Ritase
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ritase sebagai pionir dalam digitalisasi logistik di Indonesia, terus melakukan inovasi untuk para stakeholder-nya. Yang terkini, Ritase selesai mengembangkan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1, salah satu perusahaan terminal peti kemas terbesar di Tanjung Priok. Dimana NPCT1 dapat menangani lebih dari 1.5 juta container per tahun. 

Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15.000 driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan secara Online. Sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi Covid-19 dimana semua process sudah terintegrasi secara online dan real time.  

Iman Kusnadi, CEO & Founder Ritase mengatakan, Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal. Sistem yang digunakan sudah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua process dapat diakses dalam satu platform.  

“Ini breaktrough dan dapat mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang traffic-nya bisa mencapai lebih dari 15.000 peti kemas setiap minggunya,” ujar Iman Kusnadi, melalui siaran media, Senin (11/1/2021). Baca Juga: Inggris Temukan Lagi 2 Obat Covid-19 yang Sanggup Selamatkan Nyawa Pasien  

Process booking itu sendiri bisa dilakukan melalui retail.ritase.com setelah mendaftarkan NPWP pribadi atau perusahaan yang merupakan syarat administratif yang diwajibkan oleh NPCT1.  Ritase memberikan kemudahan sehingga shippers tidak perlu repot lagi untuk melakukan process export dan import karena semua sudah terintegrasi  dengan aplikasi Ritase.

Sistem tersebut akan memungkinkan pelanggan NPCT1 untuk mengakses berbagai layanan mulai dari manajemen pemesanan truk, track & trace container secara real time, hingga pengurusan E-document (NPCT1 Gatepass). Pelanggan NPCT1 juga memiliki akses digital pengurusan bea cukai, pembayaran dan transaksi dengan terminal untuk mengambil pengiriman atau mengirim kontainer ke NPCT1 secara online, tanpa perlu melakukan perjalanan ke kantor yang berbeda untuk memproses atau mengakses banyak platform

Sebelumnya, Direktur NPCT1 Hudadi melihat peluang yang baik atas kerja sama tersebut. Menurutnya sumber daya kolaboratif itu juga memiliki peluang unik untuk mengeksplorasi dan menerapkan proses dan peningkatan teknologi lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk mendukung keberlanjutan global dan regional serta konektivitas digital dan fisik, untuk menawarkan layanan pelanggan dan keandalan terbaik untuk saat sekarang dan yang akan datang. 

Selain mendigitalisasi trucking haulage hingga pelabuhan di Tanjung Priok, Ritase menawarkan B2B digital logistic ecosystem seperti Marketplace, Software as a Service (SaaS), Supply Chain Financing, Retail, Business Innovation Solution hingga e-wallet untuk driver. Kini Ritase telah melayani klien multinasional dan nasional dari berbagai industri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: