"Belum ada jaminan. Jadi, potensi penularan masih ada dan berapa persennya belum diketahui, sehingga itulah sebabnya 3T dan 5M itu sangat wajib. Wajib banget!," katanya.
Dicky menekankan pentingnya 3T karena di tahap awal vaksinasi yang berisiko adalah kaum lansia dan orang dengan penyakit penyerta (komorbid). Lantaran itu, testing dan tracing harus ditingkatkan demi memastikan sebagian besar orang yang diduga maupun terdeteksi membawa virus harus diisolasi atau karantina.
"Sebagian besar masyarakat masih bisa belum divaksin meskipun yang sehat sekali pun. Karena keterbatasan logistik vaksinnya, sehingga mereka juga harus dilindungi yang rawan ini. 5M ya harus dilakukan, baik yang sudah divaksin maupun yang belum," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami