Adapun Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas, menekankan kembali bahwa vaksin yang tiba hari ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah, sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kepada bangsa Indonesia dan alhamdulillah pada hari ini, sudah datang kembali 15 juta dosis vaksin.
“Saya ingin meminta kepada seluruh umat beragama, yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang diperlukan agar untuk jangan ragu mengikuti vaksinasi covid-19 apabila nanti kiranya sudah tiba," ujarnya.
Dia menambahkan khusus umat Islam tidak perlu khawatir akan status halal vaksin Sinovac.
“Pada tanggal 8 Januari 2021 yang lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia sudah menyatakan vaksin Covid-19 dari Sinovac Suci dan Halal, hal ini berarti vaksin ini boleh digunakan oleh Umat Islam, selama terjamin keamanannya, oleh pihak yang berwenang," jelasnya.
Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Coivd-19 dari Sinovac ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya pada akhir Desember 2020 lalu yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.
“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin”, katanya
Bambang menyebutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil