Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kena Kasus di Meja Hijau, Amazon Diduga Kongkalikong Bikin Harga E-Book Jadi Mahal

Kena Kasus di Meja Hijau, Amazon Diduga Kongkalikong Bikin Harga E-Book Jadi Mahal Logo Amazon terlihat di pusat logistik perusahaan di Lauwin-Planque, Prancis utara, 19 Maret 2020. | Kredit Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amazon menghadapi tuntutan hukum baru karena dugaan kongkalikong antara pihak platform itu dengan 5 penerbit buku.

Mengutip The Verge, Senin (18/1/2021), kesepakatan antara Amazon dan 5 penerbit itu melahirkan harga buku elektronik yang lebih mahal.

Gugatan itu berasal dari firma hukum Hagens Berman di Pengadilan Distrik Federal di New York; menuduh penerbit membayar komisi tinggi dan biaya lain ke Amazon. "Pada akhirnya, kesepakatan itu meningkatkan harga eceran buku elektronik di Amazon," begitulah bunyi tuntutan tersebut.

Baca Juga: Mengapa WhatsApp Tunda Kebijakan Baru? Ternyata Karena ....

Baca Juga: Pemerintah Negara Ini Niat Beri Sanksi ke Facebook, Ada Apa??

Kelima penerbit itu, yakni: HarperCollins Publishers, Hachette Book Group, Penguin Random House, Simon & Schuster, dan Macmillan.

Lebih lanjut, gugatan itu menyebut, "Harga Amazon dibebankan oleh penerbit ke peritel lain; mencegah penurunan harga untuk buku elektronik."

Menurut penuntut, 5 penerbit itu berkontribusi 80% dari buku yang terjual di AS. Karena itu, muncul istilah 'konspirasi menetapkan harga eceran e-book'.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: