Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dokter-dokter Wuhan Buka-bukaan, Bicara Soal Kebohongan Covid-19 yang Diperintah China

Dokter-dokter Wuhan Buka-bukaan, Bicara Soal Kebohongan Covid-19 yang Diperintah China Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tingshu Wang

WHO men-tweet pada 14 Januari tentang virus tersebut; "Investigasi awal yang dilakukan oleh otoritas China tidak menemukan bukti jelas penularan dari manusia ke manusia."

Pada saat WHO mengeluarkan laporan situasi pertamanya pada 21 Januari, setidaknya 278 orang di China terinfeksi dan virus tersebut telah menyebar ke tiga negara lain.

Pakar Taiwan yang diwawancarai oleh program televisi itu mendukung kesaksian para dokter Wuhan.

Dr Yin-Ching Chuang dari Infectious Diseases Prevention and Treatment Network (Jaringan Pencegahan dan Perawatan Penyakit Menular) negara itu mengatakan timnya berjuang untuk mendapatkan jawaban yang jelas tentang apakah penularan dari manusia ke manusia telah terjadi.

Setelah mereka diberi izin untuk melakukan perjalanan ke China, kebenaran akhirnya terungkap dalam sebuah pertemuan.

"Kami mengajukan banyak pertanyaan, dengan sangat enggan mereka akhirnya keluar dan mengatakan penularan terbatas dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan," katanya.

“Berapa skala infeksinya? Seberapa besar epidemi ini? Berapa banyak pasien yang terpengaruh? Kami tidak tahu. Hanya mereka yang tahu ini. Mengapa China tidak memberi tahu negara lain tentang masalah manusia-ke-manusia ini lebih awal?."

Bereaksi terhadap bocoran informasi baru pada hari Rabu (20/1/2021), Senator Australia Matt Canavan menuduh Beijing memiliki "sesuatu untuk disembunyikan" dan mengatakan itu membuktikan seruan Pemerintah Perdana Menteri Scott Morrison untuk transparansi.

"Itulah mengapa pemerintah federal selalu konsisten dalam menyerukan penyelidikan yang tepat dan transparan (tentang asal-usul COVID-19),” katanya kepada Today.

“Pertanyaannya harus ditanyakan—jika China tidak menyembunyikan apa pun di sini, mengapa mereka melakukan sejauh ini untuk menyembunyikan sesuatu?”

Itu terjadi ketika tim ahli WHO bersiap untuk memulai penyelidikannya terhadap asal-usul virus corona SARS-CoV-2.

Pemerintah Barat, termasuk Amerika Serikat, percaya bahwa badan tersebut sebagian besar telah menyerahkan kendali penyelidikan ke China, yang mengarah ke kekhawatiran menutupi.

Secara terpisah, panel ahli yang didukung WHO—dibentuk Juli lalu setelah negara-negara termasuk Australia menuntut penyelidikan independen—pada hari Senin mengkritik China dan WHO.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: