Didik mengatakan, faktor paling utama dalam memperkirakan perkembangan ekonomi 2021 tidak lain adalah pandemi Corona.Pemulihan menuju pertumbuhan positif sangat tergantung pada keberhasilan atau kegagalan kebijakan mengatasi pandemi Corona sekarang ini.
Sekarang lihatlah data kasus harian positif Corona. Indonesia adalah negara paling buruk di ASEAN. Jumlah kasus harian mencapai 12 ribu per hari. Hal ini terjadi karena pemerintah di awal kebingungan apakah mengatasi Corona atau menumbuhkan ekonomi.
Baca Juga: Dibisiki Sri Mulyani, Jokowi Terkaget-kaget: Ada Investasi US$20 Miliar di SWF
Dari data tersebut tak terlihat Corona akan mereda. “Kalau sudah melihat tanda-tanda Corona mereda, bolehlah Sri Mulyani optimis. Persoalannya tanda-tanda itu tidak ada. Jadi berusaha dulu, baru optimis,” ujar Didik.
Dengan belum teratasinya Corona, proses pemulihan ekonomi akan berjalan sulit dan berat. Tidak mungkin bisa menyelesaikan pemulihan ekonomi jika tidak bisa mengatasi pandemi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: