Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Branding?

Apa Itu Branding? Kredit Foto: Indianaexpress.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apa itu branding? Ini bisa menjadi pertanyaan yang rumit untuk dijawab karena definisi suatu brand akan berubah berdasarkan siapa yang Anda tanyakan. Brand dapat menjadi hal yang berbeda bagi setiap orang yang berbeda dan pada waktu yang berbeda.

Lihat bagaimana ini bisa menjadi pertanyaan yang rumit. Beberapa orang berpikir jika brand adalah sebuah perusahaan; yang lain berpikir brand adalah apa yang mereka rasakan tentang sebuah organisasi bisnis. Namun pada kenyataannya, brand adalah campuran dari segalanya.

Baca Juga: Apa Itu Yuan Digital?

Brand didefinisikan sebagai produk tertentu atau karakteristik yang berfungsi untuk mengidentifikasi produk. Ini juga bisa berupa logo, baik dirancang dengan menggunakan alat pembuat logo online atau oleh desainer profesional, font yang telah diteliti dengan baik atau kombinasi dari banyak aspek berbeda yang membantu membuat produk Anda untuk mudah diingat. Lalu muncul pertanyaan tentang apa itu branding? Untuk bisa menjawab pertanyaan itu, simak artikel berikut ini.

Apa Itu Brand?

Sebelum saya mendalami pentingnya branding, mari kita kembali ke pertanyaan dasar, apa itu brand?

Brand adalah fitur atau sekumpulan fitur yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Brand biasanya terdiri dari nama, tagline, logo atau simbol, desain, brand voice, dan lainnya. Ini juga mengacu pada keseluruhan pengalaman yang dialami pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis tersebut sebagai seorang pembeli, pelanggan, follower akun media sosial, atau hanya pejalan kaki biasa.

Anda dapat mempertimbangkan brand sebagai ide atau citra yang ada dalam pikiran orang ketika berpikir tentang produk, layanan, dan aktivitas tertentu dari sebuah perusahaan, baik secara praktis (misalnya "sepatu itu ringan") dan cara yang emosional (misalnya "sepatu membuatku merasa lebih kuat"). Oleh karena itu, bukan hanya fitur fisik yang menciptakan suatu brand, tetapi juga terdapat perasaan yang dikembangkan konsumen terhadap perusahaan atau produknya. Kombinasi isyarat fisik dan emosional ini dipicu saat dihadapkan pada nama, logo, identitas visual, atau bahkan pesan yang dikomunikasikan.

Apa Itu Branding?

Branding adalah proses dalam menciptakan persepsi yang kuat dan positif tentang perusahaan, produk atau layanannya di benak pelanggan dengan menggabungkan elemen seperti logo, desain, pernyataan misi perusahaan, dan tema yang konsisten di seluruh komunikasi pemasaran. Branding yang efektif membantu perusahaan untuk membedakan diri dari pesaing dan membangun basis pelanggan yang setia.

Ini berarti pelanggan mengharapkan brand voice Anda sama melalui email, situs web, layanan pelanggan, dan setiap titik kontak lainnya dalam bisnis Anda. Jika Anda mengubah brand, Anda perlu mengubah logo Anda dan menata gaya pemasaran, baik online maupun offline. Pastikan Anda membuat brand yang konsisten sehingga pelanggan Anda menikmati kehadiran omni-channel Anda.

Branding di toko fisik bisa sangat berbeda dengan branding online karena di toko fisik Anda harus khawatir tentang positioning produk dan alat peraga yang dapat memengaruhi pengalaman pelanggan terhadap brand Anda. Branding di toko fisik lebih bersifat pengalaman langsung karena orang dapat berjalan-jalan dan mengambil barang, sedangkan pelanggan online hanya mengalami interaksi secara dua dimensi melalui platform internet. Tentu saja elemen branding harus konsisten dan disesuaikan jika ingin digunakan secara online atau di toko fisik. Ini juga termasuk citra dan penggunaan logo yang konsisten.

Apakah Branding itu Penting?

Brand yang unik dapat berdampak besar pada keuntungan perusahaan dengan memberi Anda keunggulan kompetitif atas pesaing Anda serta membantu Anda mendapatkan dan mempertahankan pelanggan dengan biaya yang jauh lebih rendah. Di situs e-commerce, di mana perusahaan baru (dan karenanya, pesaing baru) bermunculan setiap harinya, brand yang mapan dapat menjadi aset yang tak ternilai dalam membawa pelanggan dan menghasilkan keuntungan besar.

Terlepas dari apakah Anda sudah menginvestasikan waktu dan upaya untuk membuat brand yang menarik atau tidak memperhatikannya sama sekali, bisnis Anda tetap perlu memiliki brand. Namun, itu mungkin akan menjadi sangat berbeda dengan bagaimana bisnis Anda ingin terlihat di hadapan konsumen.

Dengan secara hati-hati membangun brand Anda melalui cerita, hubungan, pesan pemasaran, dan aset visual, Anda memiliki peluang untuk membentuk ekspektasi pelanggan dan menciptakan ikatan unik yang melampaui hubungan jual-beli.

Branding yang baik itu strategis, sedangkan pemasaran bersifat taktis. Saat Anda menetapkan tujuan yang lebih tinggi dan dengan jelas menetapkan janji brand Anda, Anda dapat mulai menyusun rencana pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Mobile-First Indexing?

Siapa Saja yang Akan Terpengaruh?

Konsumen: Brand menyediakan jalan pintas pengambilan keputusan kepada konsumen ketika mereka masih merasa ragu-ragu tentang produk yang sama dari perusahaan yang berbeda.

Karyawan/pemegang saham/pihak ketiga: Selain membantu konsumen membedakan produk yang serupa, strategi branding yang sukses juga menambah reputasi perusahaan. Aset ini dapat memengaruhi berbagai orang, mulai dari konsumen hingga karyawan, investor, pemegang saham, penyedia, dan distributor.

Misalnya, jika Anda tidak suka atau tidak merasa terhubung dengan suatu brand, Anda mungkin tidak ingin bekerja untuk perusahaan tersebut. Namun, jika Anda merasa sebuah brand telah memahami Anda dan menawarkan produk yang menginspirasi Anda, Anda mungkin ingin bekerja untuk perusahaan tersebut dan menjadi bagian dari dunianya.

Jenis-Jenis Branding

Jika terdapat berbagai jenis bisnis, terdapat juga berbagai jenis branding yang berbeda untuk setiap bisnis tersebut. Karena berbagai perusahaan terlihat menarik bagi berbagai macam konsumen, penting untuk memilih lensa terbaik yang akan digunakan untuk membuat brand Anda menarik berdasarkan konsumen yang relevan.

Berikut ini adalah berbagai jenis branding yang paling populer:

- Corporate branding: Jenis branding ini menciptakan sebuah produk yang dikembangkan secara masal oleh sebuah perusahaan. Perusahaan dengan branding yang baik biasanya dikaitkan dengan janji yang telah mereka penuhi; misalnya, setiap kali Apple mengeluarkan produk baru, pelanggan mereka berasumsi bahwa produk itu unik dan menggunakan teknologi terbaik.

- Product Branding: Anda tahu bagaimana "Aqua" sekarang digunakan sebagai penyebutan air mineral di Indonesia? Itu adalah hasil dari product branding yang kuat sehingga branding tersebut berpusat di produk yang dihasilkan, bukan untuk perusahaan atau orang tertentu.

- Personal branding: Seperti namanya, bentuk branding ini mengacu pada menciptakan brand yang bisa diasosiasikan dengan seseorang, bukan suatu bisnis. Ini merupakan hal penting bagi politisi dan selebriti untuk bisa menciptakan citra di masyarakat, meskipun CEO dan figur publik lainnya juga bisa mendapat manfaat dari personal branding pribadi mereka.

- Co-branding: Di sini, dua perusahaan saling terlibat. Jenis branding ini khusus untuk perusahaan yang telah bermitra untuk menciptakan produk atau layanan bersama untuk konsumen mereka. Tahukah Anda bagaimana sekarang Anda dapat melakukan streaming Spotify dengan lancar saat mengemudi dengan Waze? Pengalaman ini adalah hasil dari co-branding.

- No-brand branding: Juga dikenal sebagai "branding minimalis", ini adalah tren yang relatif baru yang mengasumsikan sebuah produk perusahaan sudah cukup mampu untuk menyampaikan pesannya ke masyarakat. Brand ini sering kali sederhana dan memiliki desain yang umum, berdasarkan keyakinan bahwa minimalis adalah hal yang akan menarik target konsumen mereka.

- Geographical branding: Apakah Anda bergerak dalam industri pariwisata? Jika ya, Anda harus mempertimbangkan geographical branding, sebuah branding yang membawa aspek unik dari suatu wilayah tertentu. Jenis branding ini menekankan keunikan geografis mereka sebagai nilai jual untuk produk atau layanan tertentu.

Seperti yang Anda lihat, ada sejumlah aspek berbeda yang dapat menjadi fokus bisnis atau individu untuk membedakan diri mereka dan membuat brand mereka untuk lebih mencolok di antara kompetitor bisnisnya.

Elemen-Elemen Penting pada Branding

Sekarang setelah Anda mengetahui apa itu branding dan mengapa itu penting, hal berikutnya yang harus dipahami adalah apa yang sebenarnya diperlukan untuk membentuk sebuah brand agar Anda bisa melakukan branding yang sesuai dengan perusahaan Anda.

Inti dan jiwa branding adalah identitas brand Anda. Inilah wajah yang ditunjukkan brand Anda kepada dunia karena representasi visual brand Anda yang membedakan Anda dari kompetitor.

Baca Juga: Apa Itu Brand Voice?

Sederhananya: Identitas sebuah brand adalah cara Anda, sesuai dengan misi dan nilai intinya, diekspresikan kepada konsumen perusahaan Anda.

Apa yang membuat kita langsung mengenali produk Apple atau sepatu Nike? Kedua brand ini menciptakan identitas brand yang mudah diingat, dan sebagai konsumen mereka, kita perlu belajar untuk mengaitkan identitas ini dengan bisnis yang berada di belakang mereka.

Jadi, mari kita uraikan elemen mana yang perlu digunakan untuk menciptakan identitas brand Anda:

Logo

Inti dari identitas brand Anda adalah logo, dan itu adalah simbol yang bertindak sebagai juru bicara brand Anda. Sebelum Anda membuat logo, penting untuk memikirkan tentang apa tujuan brand Anda dan nilai-nilai yang Anda dukung.

Ciri-ciri ini harus diekspresikan dalam desain logo Anda, apakah Anda menggunakan palet warna hijau untuk mengekspresikan merek ramah lingkungan, atau font cursive untuk menekankan kepada klien bahwa bisnis Anda elegan dan berkelas.

Citra Brand

Citra brand Anda adalah bagian penting dalam mengomunikasikan identitas brand Anda. Ini mengacu pada gambar yang dapat diterima dan Anda gunakan di semua platform komunikasi Anda dengan konsumen, biasanya berpusat di sekitar warna yang digunakan dalam logo bisnis Anda (Jangan sampai tertukar dengan brand image, yaitu cara pelanggan memikirkan brand Anda dari waktu ke waktu, berdasarkan interaksi yang mereka lakukan dengan Anda.)

Citra brand Anda bekerja dengan elemen lain yang terdapat di brand Anda untuk mengekspresikan identitas yang dimiliki brand Anda.

Pikirkan citra di situs web atau akun media sosial Anda; masing-masing gambar tersebut perlu dipilih dengan cermat untuk memastikan gambar tersebut menggunakan atau melengkapi warna, nilai, dan pesan brand Anda secara keseluruhan.

Brand Personality

Anda tahu bagaimana orang yang paling berkesan adalah orang yang kepribadiannya sangat mencolok? Hal yang sama berlaku untuk sebuah brand.

Brand personality Anda adalah bagian "manusia" dari brand Anda, atau juga disebut sebagai bagian yang dapat dihubungkan dengan konsumen Anda. Menciptakan brand personality adalah salah satu aspek terpenting dari branding karena itulah yang membedakan brand Anda dari brand lain yang ada di luar sana. Personality memosisikan brand Anda sebagai "makhluk" yang konsumen Anda dapat mengatribusikan karakteristik manusia sehingga membantu mereka untuk membentuk hubungan emosional.

Untuk menciptakan brand personality Anda, teliti pesaing bisnis Anda dan kepribadian mereka sehingga Anda dapat membedakan diri Anda dari brand lain di target pasar yang sama. Pikirkan kata sifat yang dapat digunakan untuk menggambarkan brand Anda, atau gambarkan seperti apa rupa brand Anda jika dilihat sebagai seorang manusia.

Kemudian, ketika Anda memiliki gagasan tentang bagaimana brand personality Anda, tulislah di kertas dan bersiaplah untuk berkomunikasi dengannya secara konsisten. Ini akan membawa kita ke aspek selanjutnya, brand voice.

Brand Voice

Setelah Anda berhasil membuat brand personality, Anda perlu memunculkan brand voice, yaitu nada yang akan Anda gunakan dalam pesan penjualan untuk mengekspresikan kepribadian bisnis Anda. Brand voice Anda harus khas, mudah dikenali, bisa melengkapi identitas brand lainnya, dan digunakan secara konsisten. Dengan kata lain, brand voice Anda harus dapat dikenal sebagai ciri khas brand Anda.

Saat membuat brand voice, bayangkan brand Anda sebagai seorang manusia yang berbicara dengan teman mereka. Seperti apa suaranya? Apakah mereka serius, menghibur, dan membantu Anda? Bagaimana dengan sifat sarkastik, jenaka, dan lucu? Tuliskan tiga kata sifat yang menentukan brand voice Anda karena ini akan membantu Anda membuat pesan yang konsisten untuk mengekspresikan identitas brand Anda dalam jangka panjang.

Baca Juga: Apa Itu Digital Advertising?

Brand Guidelines

Terakhir, Anda membutuhkan pedoman (guidelines) brand yang dapat menyatukan semuanya. Meski kedengarannya rumit, pedoman ini hanyalah seperangkat aturan yang menjelaskan cara kerja brand Anda.

Pedoman ini mencakup semua informasi yang berkaitan dengan identitas brand Anda, menguraikan penggunaan logo Anda yang dapat diterima konsumen, ciri-ciri tertulis dari brand voice Anda, jenis citra yang dapat digunakan brand Anda, dan misi perusahaan Anda secara keseluruhan.

Baik jika Anda sedang bekerja dengan orang lain atau hanya satu-satunya orang yang menjalankan bisnis, brand guidlines akan memastikan Anda melakukan branding secara konsisten saat berkomunikasi dengan konsumen Anda. Dan, seperti yang kami katakan di sebelumnya, ini akan membantu menciptakan brand awareness yang membangun basis pelanggan Anda.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan

Perusahaan cenderung menggunakan alat yang berbeda untuk membuat dan membentuk brand. Misalnya, branding dapat dicapai melalui:

o Definisi merek: tujuan, nilai, janji.

o Pernyataan dari brand positioning.

o Identitas merek: nama, nada suara, desain identitas visual (yang meliputi desain logo, palet warna, tipografi, dsb).

o Periklanan dan komunikasi: TV, radio, majalah, iklan brosur, situs web, dan aplikasi seluler.

o Sponsor dan kemitraan.

o Desain produk dan kemasan.

o Pengalaman di dalam toko fisik.

o Pengalaman ruang kerja dan gaya manajemen.

o Pelayanan pelanggan.

o Strategi penetapan harga.

Setelah Anda mengetahui apa itu branding, sekarang saatnya untuk membawa brand Anda sendiri ke tangan Anda. Ingatlah untuk memikirkan tentang nilai di balik bisnis Anda, misi perusahaan Anda, dan target pasar Anda sebelum mulai merancang identitas brand Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: