Sejumlah warga pemilik kebun durian di Desa Cubo, Kecamatan Bandar Baru Lueng Putu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengeluhkan kondisi buah durian hasil kebunnya tak lagi berasa manis.
Bahkan, durian milik mereka yang berbuah lebat tahun ini tak laku di jual seperti harga pada tahun sebelumnya. Kini durian hasil panen mereka di jual hanya Rp5.000/buah dengan kondisi rasa buah yang tak manis.
Baca Juga: Ulama Aceh Tak Setuju Langkah Presiden Jokowi, Apa Itu?
Biasanya buah durian memiliki aroma wangi yang khas di saat sudah matang, serta rasanya pun manis ketika dinikmati. Namun berbeda dengan masa panen durian kali ini, di kawasan Desa Cubo, rasa daging buah duriannya terasa hambar.
Warga merasakan keanehan dengan banyaknya buah durian yang sudah memasuki masa panen, tetapi rasa duriannya masih tawar, bahkan sebagian durian tak memiliki rasa sama sekali. Meskipun begitu, buah hijau berduri ini masih memiliki aroma yang khas seperti biasa.
Bahkan sebagian warga pemilik kebun durian mengeluh dengan kondisi buah durian mereka yang tak memiliki rasa manis. Kejadian aneh ini, belum diketahui apa penyebabnya. Para pemilik kebun sangat kawatir panen tahun ini tidak akan bisa meraup keuntungan.
Durian yang tak lagi memiliki rasa manis tersebut, tentunya tidak laku dijual di pasaran. Sejumlah petani pemilik kebun durian , bahkan sudah ada yang nekat menebang pohon duriannya , karena dinilai tidak lagi bermanfaat.
Mereka sangat membutuhkan bantuan pemerintah, untuk mengetahui penyebab buah durian yang dipanen kali ini tidak memiliki rasa manis lagi. Diharapkan, bantuan pemerintah bisa mencarikan solusi untuk mengembalikan rasa buah durian di desa ini, agar bisa dijual.
Kepala Desa Blang Sukon, Zulfikar menyebutkan, bahwa kondisi buah durian tak lagi manis sudah lama dirasakan warga, yaitu sejak usai terjadinya tsunami di Aceh, beberapa belas tahun silam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq