Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Dua Orang Terkaya Dunia, Elon Musk dan Jeff Bezos, Ribut karena Proyek Ini

Duh! Dua Orang Terkaya Dunia, Elon Musk dan Jeff Bezos, Ribut karena Proyek Ini Jeff Bezos, founder of Blue Origin and CEO of Amazon, speaks about the future plans of Blue Origin during an address to attendees at Access Intelligence's SATELLITE 2017 conference in Washington, U.S., March 7, 2017. | Kredit Foto: Antara/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua orang terkaya di dunia, CEO SpaceX Elon Musk dan CEO Amazon Jeff Bezos sedang berdebat di depan regulator federal mengenai proyek internet satelit besar-besaran yang sedang dikembangkan perusahaan mereka.

Musk muncul ke Twitter ketika perusahaannya berupaya membujuk pejabat Komisi Komunikasi Federal bahwa mereka harus mengizinkan SpaceX untuk memindahkan beberapa satelit Starlink ke ketinggian yang lebih rendah dari yang direncanakan semula.

Sementara itu, Amazon milik Jeff Bezos termasuk di antara perusahaan yang membantah permintaan SpaceX. Alasannya yakni modifikasi tersebut akan mengganggu satelit lain.

Baca Juga: Elon Musk Janjikan Hadiah Rp1,4 Triliun Kalau Ada yang Bisa Temukan Hal Ini!

"Itu tidak melayani publik untuk melumpuhkan Starlink hari ini untuk sistem satelit Amazon yang paling lama beberapa tahun lagi dari operasi," kata Musk dalam tweet yang dikutip dari CNBC International di Jakarta, Rabu (27/1/21).

Amazon menanggapi komentar Musk dalam sebuah pernyataan kepada CNBC.

“Faktanya sederhana. Kami merancang Sistem Kuiper untuk menghindari gangguan dengan Starlink, dan sekarang SpaceX ingin mengubah desain sistemnya. Perubahan tersebut tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih berbahaya untuk tabrakan di luar angkasa, tetapi juga meningkatkan gangguan radio bagi pelanggan." terang juru bicara Amazon.

"Terlepas dari apa yang SpaceX posting di Twitter, itu adalah perubahan yang diusulkan SpaceX yang akan melumpuhkan persaingan di antara sistem satelit. SpaceX jelas berkepentingan untuk memadamkan persaingan di buaian jika mereka bisa, tetapi tentu saja ini bukan untuk kepentingan publik," lanjutnya.

Starlink adalah rencana SpaceX untuk membangun jaringan internet yang saling terhubung dengan sekitar 12.000 satelit, yang dirancang untuk memberikan internet berkecepatan tinggi ke mana pun di planet ini.

Dengan lebih dari 1.000 satelit sejauh ini di orbit, SpaceX memulai program beta publik pada bulan Oktober. Layanan awal tersebut dihargai USD99 per bulan, selain biaya di muka USD499 untuk memesan Starlink Kit, yang mencakup terminal pengguna dan router Wi-Fi untuk terhubung ke satelit.

Sementara itu, Amazon telah mengerjakan internet satelitnya sendiri yang disebut Project Kuiper. Ia berencana untuk meluncurkan 3.236 satelit internet ke orbit rendah Bumi, sistem yang akan bersaing dengan Starlink.

Meskipun Amazon pada bulan Desember melewati tonggak sejarah perangkat keras untuk antena yang dibutuhkannya untuk terhubung ke jaringan, Amazon belum mulai memproduksi atau meluncurkan satelitnya.

Sementara itu, FCC pada bulan Juli menyetujui proposal Amazon untuk Kuiper, yang menurut perusahaan akan menginvestasikan lebih dari USD10 miliar untuk membangunnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: