Orang-orang Belanda Masih Gak Bisa Keluar saat Malam, Duh Tertib Dulu Deh!
Aksi protes terhadap kebijakan itu bermula dalam skala kecil pada Sabtu malam (23/1/2021), dengan satu kerusuhan di desa utara Urk. Lalu, sehari setelahnya menyebar ke kota lain. Polisi menggunakan meriam air, gas air mata dan menurunkan aparat berkuda untuk membubarkan perusuh di kota Eindhoven dan di Amsterdam.
Saat operasi pembersihan dimulai, walikota dari beberapa kota bereaksi keras. Walikota Rotterdam Ahmed Aboutaleb menyebut para perusuh sebagai pencuri yang tidak tahu malu.
“Apa enaknya bangun di pagi hari dengan barang curian di sebelahmu?” sindir Aboutaleb.
Belanda disebut-sebut berada dalam posisi yang paling berat sejak masa pandemi. Bar dan restoran tidak boleh buka sejak Oktober. sekolah dan toko non-esensial tutup sejak Desember. Lebih dari 13.600 orang telah meninggal di Belanda sejak pandemi.
Media Belanda mengatakan, para pengunjuk rasa berasal dari aktivis anti-lockdown garis keras. Mereka kebanyakan anak muda. Padahal, Belanda adalah negara yang hingga saat ini memiliki beberapa aturan Covid-19 paling longgar di Eropa.
Negara tetangga Belgia, yang juga memberlakukan jam malam, khawatir akan meluasnya kerusuhan di Belanda. Namun, karena keadaan di Belanda sudah terkendali, negara yang terkenal dengan coklat itu sudah bisa tenang.
“Kami menanggapi ini dengan sangat serius. Karena kami dekat dengan perbatasan Belanda,” tandas Paul Van Miert, Walikota Turnhout di Belgia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: