PT Elnusa Tbk (Elnusa) siap untuk lebih gencar meningkatkan kinerja di tahun 2021 melalui beberapa prioritas serta target yang telah dibidik. Salah satu upaya yang akan ditempuh adalah mendukung pemerintah dalam merealisasikan produksi minyak 1 juta barel per hari (bph).
Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir, mengatakan bahwa saat ini Elnusa terus berupaya untuk mendukung pemerintah memenuhi target produksi minyak 705.000 bph di tahun 2021. Merujuk data Ditjen Migas ESDM mengenai konsumsi domestik BBM pada kondisi normal, yaitu di kisaran 1,5 juta bph dan bila diasumsikan bahwa kebutuhan tersebut turun 30% karena pandemi, masih ada 1 juta bph yang harus dipenuhi.
Baca Juga: Pertagas Buka Bulan K3 dengan Diskusi Vaksin Covid-19
"Tentu saja masih belum cukup bila mengandalkan produksi nasional yang berada pada kisaran 745.000 bph sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus dilakukan impor. Program-program dalam upaya untuk mempertahankan maupun meningkatkan produksi minyak nasional merupakan peluang besar Elnusa," kata Ali dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).
Ali menuturkan, secara fundamental bisnis Elnusa ini akan terus berjalan sesuai dengan pemenuhan kebutuhan energi nasional. "Bagi kami, ini merupakan suatu fundamental yang sangat kokoh untuk kami lakukan ekspansi bisnis," tuturnya.
SKK Migas sudah mencanangkan empat pilar target produksi minyak nasional satu 1 juta bph di tahun 2030. Pertama, menjaga produksi existing; kedua, percepatan resource to production; penerapan Enhance Oil Recovery (EOR); dan yang terakhir adalah Giant Discoveries.
Menurut Ali, dari empat pilar tersebut, Elnusa memiliki portofolio bisnis yang berimbang dan lengkap dari hulu hingga hilir. Hingga saat ini, Elnusa telah berkontribusi dan akan terus berperan aktif melalui kompetensi yang dimilikinya.
Dalam pilar pertama menjaga produksi existing, Elnusa memiliki kompetensi dan kapabilitas di sektor hulu migas melalui berbagai jasa operasi produksi dan maintenance untuk lifting migas. Jasa ini terdiri dari well intervention, drilling/workover, hingga O&M. Khusus untuk drilling, Elnusa telah mengembangkan fabrikasi secara mandiri Hydraulic Workover & Drilling Unit (HWD-Unit) sehingga biaya drilling untuk sumur-sumur baru lebih kompetitif. Inovasi ini merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan dunia.
Pilar kedua, percepatan resources to production dan ketiga, penerapan EOR. Kedua pilar ini dimiliki Elnusa masih melalui sektor hulu migas andal dalam jasa EPC di hulu migas seperti konstruksi stasiun kompresor gas di Pertamina EP.
Sementara itu, pada penerapan EOR Elnusa telah menjalin kemitraan strategis dengan pabrikan chemical terkemuka dan juga telah mempunyai kompetensi untuk melakukan operasi EOR secara mandiri, yaitu injeksi polimer di lapangan Tanjung. Selain itu, Elnusa juga terlibat aktif melakukan uji coba lapangan metode baru EOR yang menggunakan vibroseis di lapangan Jambi.
"Metode ini diharapkan bisa memberikan hasil yang lebih cepat dan signifikan sehingga bisa diterapkan dalam skala yang lebih luas ke depannya," kata Ali.
Pilar terakhir, Giant discoveries, juga masih pada sektor hulu migas yang dimiliki Elnusa. Elnusa baru saja mendukung rampungnya seismik laut 2D KKP Jambi Merang untuk Pertamina sepanjang 32.000 km. Survei tersebut dilakukan menggunakan Elsa Regent yang di nahkodai dan armadai oleh putra-putri bangsa Indonesia.
Seismik tersebut merupakan terpanjang se-Asia Pasifik dalam kurun 10 tahun terakhir. Selain itu, Elnusa juga mendukung Pertamina dalam uji coba lapangan (Line Test) seismik 2D dengan Vibroseis di area Sub-Vulkanik, Majalengka. Eksplorasi di area Sub-Vulkanik ini merupakan "play" baru yang bukan tidak mungkin akan berkontribusi pada temuan-temuan cadangan migas di masa depan.
Ali mengatakan, dari sisi operasi, Elnusa akan terus melanjutkan pekerjaan yang masih berjalan untuk dilanjutkan di tahun ini dan mengerjakan pekerjaan baru yang sudah menunggu di 2021. Elnusa juga menangkap peluang jika ada akselerasi plan of development atau lapangan-lapangan yang sudah ditemukan cadangannya dan segera diproduksi dengan membangun fasilitas produksi.
Sementara itu, di sektor distribusi dan logistik energi, Elnusa akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur penyimpanan BBM maupun LPG dan melakukan penambahan armada untuk pendistribusian BBM ke seluruh masyarakat, khususnya di luar Pulau Jawa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: