Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Manfaatkan Swab Test Anal, Gak Sampai 10 Detik

China Manfaatkan Swab Test Anal, Gak Sampai 10 Detik Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tingshu Wang

Selain swab mulut, katanya, ia juga menjalani swab anal pada hari ke-12 karantina.

Pakar penyakit menular di Australian National University (ANU) Dr Sanjaya Senanayake mengaku tidak yakin dengan apa yang ingin dicapai melalui swab anal.

"Jelas, dari sudut pandang kepatuhan, pastilah orang lebih memilih swab hidung atau tenggorokan daripada swab anal," katanya kepada ABC.

Yang Zhanqiu dari Universitas Wuhan mengatakan swab hidung dan tenggorokan masih merupakan tes paling efisien untuk COVID-19, mengingat virus ini tertular melalui saluran pernapasan bagian atas dibandingkan sistem pencernaan.

"Ada kasus-kasus tentang tes virus corona positif pada kotoran pasien, tapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang," kata Dr Yang kepada Global Times, media milik pemerintah China.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh sejumlah peneliti China pada Agustus 2020 menyimpulkan: "Swab anal mungkin spesimen optimal untuk deteksi SARS-CoV-2 untuk mengevaluasi keluarnya pasien COVID-19 dari rumah sakit."

"Pasien dengan hasil feses yang positif memerlukan isolasi lebih lanjut sampai virusnya benar-benar hilang," tambahnya.

Dr Senanayake mengatakan Pemerintah China tampaknya berusaha untuk menemukan kasus sebanyak mungkin.

"Tetapi bila ditemukan kasus positif melalui swab anal, hal itu mungkin membingungkan," katanya.

Para pendatang dari luar negeri kini menghadapi skema karantina dan isolasi selama sebulan yang diterapkan di banyak kota.

Pekan lalu, Beijing, misalnya, telah mengumumkan karantina "14 + 7 + 7" bagi pelancong luar negeri, melibatkan 14 hari karantina hotel, tujuh hari karantina rumah, dan tujuh hari pemantauan kesehatan.

Provinsi Jilin dan Zhejiang serta kota Dalian kabarnya telah memberlakukan tindakan serupa.

Tempat lain seperti kota Nanjing dan provinsi Heilongjiang memberlakukan aturan 14 hari karantina dan 14 hari isolasi di rumah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: