Sistem DeFi atau decentralized finance tiba-tiba menjadi sorotan ketika aplikasi broker saham Robinhood meluncurkan iklannya di platform jejaring sosial Twitter.
Sebelumnya hari ini, Robinhood mengambil langkah yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya untuk menonaktifkan fungsi pembelian pada kode saham tertentu setelah gelombang besar minat ritel pada aset yang sangat pendek yakni GameStop atau GME.
Baca Juga: Lagi-lagi, Protokol DeFi Kena Retas, Ini Kerugiannya
Para pengembang DeFi memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan sistem DeFi, setelah tuduhan manipulasi pasar yang dilakukan Robinhood menyeruak.
Beberapa komentator telah menunjukkan ironi Robinhood - sebuah aplikasi yang dalam nama, pemasaran, dan konsepsi berfokus pada prinsip demokratisasi keuangan - sekarang berpaling dari tujuan mereka.
Dalam sebuah pernyataan kepada Cointelegraph, CEO Sino Global Matthew Graham mengatakan bahwa kegagalan broker adalah contoh utama kenapa DeFi penting.
“Namun keputusan keterlaluan mereka untuk menangguhkan perdagangan di GME dan saham lainnya mengungkapkan kebohongan mereka,” kata Matthew dikutip dari Cointelegraph, Jumat (29/1/2021).
Meskipun masih harus dilihat apakah volatilitas dan tuduhan kesalahan di pasar tradisional akan mengarah pada gelombang adopsi, pengembang DeFi tidak ragu-ragu untuk memanfaatkan momen ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: