Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terbukti Tingkatkan Produksi Petani, Pupuk Kaltim Bakal Perluas Program Agro Solution

Terbukti Tingkatkan Produksi Petani, Pupuk Kaltim Bakal Perluas Program Agro Solution Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Achmad Bakir Pasaman dalam acara Panen Padi Agro-Solution di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Kamis (10/12). Acara ini juga turut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, dan Ketua KTNA Banyuwangi Michael Edy Hariyanyo. | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Agro Solution di Gorontalo yang baru-baru ini dilaksanakan, mendapat banyak apresiasi dari Pemerintah dan stakeholders. Kali ini dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, mengapresiasi program Agro Solution Pupuk Kaltim sebagai langkah jitu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, yang terbukti mampu mencapai hasil secara signifikan. Hal ini melihat keberhasilan program yang mampu meningkatkan kapasitas produksi padi Gorontalo hingga 80% atau 10 ton per hectare, dari sebelumnya berkisar 5-6 ton per hektare.

Menurut dia, lahan pertanian Gorontalo sangat mendukung pelaksanaan Agro Solution, karena kapasitas yang sangat memadai dengan berbagai jenis komoditas. Pendampingan Agro Solution diharap mampu memecahkan persoalan klasik yang kerap dihadapi petani, seperti harga jual gabah murah saat panen melimpah, hingga ketersediaan pupuk subsidi yang dibatasi regulasi Pemerintah. “Solusi itu ada di Agro Solution, karena membangun sektor pertanian dari hulu hingga hilir dengan mengoptimalkan pupuk non subsidi,” kata Rachmat Gobel, saat Panen Demplot Padi Program Agro Solution di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Gorontalo, Jumat (27/1/2021).

Baca Juga: Muantap Pol! Agro Solution Pupuk Kaltim Tingkatkan Produktivitas Padi Gorontalo Hingga 80%

Keunggulan Agro Solution juga menawarkan beragam kemudahan bagi petani, mulai dari permodalan, ketersediaan pupuk dan pendampingan pengelolaan lahan, termasuk memfasilitasi penjualan kepada offtaker, yang didukung asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen. Hal itu dinilai dinilai sebagai gagasan inovatif dalam membangun sektor pertanian Indonesia.

Dirinya pun menargetkan perluasan program Agro Solution dalam skala lebih besar di berbagai daerah, yang tak hanya mengakomodasi satu atau dua desa, namun bisa mencakup tingkat kecamatan dengan jumlah lahan yang jauh lebih luas. “Kami harap ini bisa jadi tantangan Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia Grup, agar Agro Solution tidak lagi bicara satu dua hektare saja, tapi ratusan hektare lahan di berbagai daerah bisa diakomodir,” lanjut Rachmat Gobel.

Jika hal tersebut terealisasi, maka pengembangan sektor pertanian akan maju pesat. Bahkan dengan kenaikan hasil produksi yang lebih tinggi, dorongan industrialisasi sektor pertanian untuk mengantisipasi jatuhnya harga komoditas pun mampu dicapai dengan menyasar berbagai sektor potensial, seperti industri pengeringan dan penggilingan padi maupun jagung secara terpadu, dimana saat ini Indonesia sudah harus mengarah ke industrialisasi pertanian dan dengan Agro Solution, kenaikan hasil pertanian terbukti dapat dicapai minimal 30%.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, menyambut optimis gagasan perluasan Agro Solution di berbagai daerah, utamanya di Gorontalo, karena program ini sejatinya disiapkan Pupuk Indonesia Grup untuk mendorong produktivitas pertanian tanah air, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian petani.

Menurut dia, Pupuk Indonesia Grup menargetkan 50.000 hektare Agro Solution di Indonesia dan Pupuk Kaltim telah merealisasikan sekira 2.000 hektare di berbagai wilayah distribusi Perusahaan. Tingkat keberhasilan pun di atas 70%, seperti di Banyuwangi dengan tingkat keberhasilan sebesar 75% dan di Jember dengan tingkat keberhasilan sebesar 65%.

Baca Juga: Program Agro Solution Meluncur, Petrokimia Gresik Tanam Perdana Jagung di Lombok Timur

Agro solution juga digagas untuk mengurangi ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi yang dibatasi regulasi Pemerintah, karena diatur Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) setiap daerah. Inovasi Agro Solution menggunakan pupuk non subsidi, dengan beragam pendampingan dan kemudahan akses bagi petani selama masa tanam hingga panen.

Bukti keberhasilan juga sudah dirasakan ratusan petani di berbagai daerah ujicoba program, baik untuk penggunaan pupuk dan pestisida yang jauh lebih hemat, serta optimalisasi hasil dengan lahan yang lebih produktif. “Pupuk Kaltim siap menyambut tantangan perluasan Agro Solution di berbagai daerah, termasuk Gorontalo. Kami segera invetarisasi Kecamatan mana saja yang akan kita uji coba,” papar Rahmad Pribadi.

Ditambahkannya, Agro Solution tidak terbatas pada komoditas padi, namun seluruh sektor pertanian potensial dan hortikultura. Salah satunya jagung yang juga menjadi komoditas andalan Gorontalo, agar peningkatan hasil dan produktivitas pun tercapai secara optimal. “Melalui Agro Solution, Pupuk Kaltim siap membantu Gorontalo menjadi salah satu lumbung padi dan jagung di Indonesia. Sehingga ke depan, ketahanan pangan serta kemandirian petani juga lebih maksimal kita capai,” pungkas Rahmad Pribadi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: