Kiai dan Ustaz NU dari BKN (Barisan Kesatria Nusantara) telah menerima tabayyun (klarifikasi) dari pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda perihal cuitan 'Islam arogan'. Dari pertemuan tersebut, Ketum BKN Ustaz Muhammad Rofii menyatakan bahwa Abu Janda tak ada sedikitpun menghina Islam.
"Kami berkeyakinan bahwa Abu Janda tidak ada niat sedikitpun untuk menghina Islam," kata Rofii dalam video yang diterima VIVA di Jakarta, Minggu, 31 Januari 2021.
Baca Juga: Abu Janda Bersiap ke Bareskrim Polri Senin Besok
Ia menjelaskan, bahwa pada Sabtu sore, ia menunggu sampai 4 jam lebih untuk menanti kedatangan saudara Abu Janda atau Permadi Arya. Ia pun bersama para kiai melakukan tabayyun dan klarifikasi, dan hasilnya ia berkeyakinan bahwa Abu Janda atau Permadi tidak ada niatan sedikit pun untuk menghina islam.
"Apalagi Abu Janda sendiri ketika saya tanya kamu agamanya apa? Islam Gus, nah yang kedua, minta maaf atas kesalahpahaman, itu Abu Janda menyampaikan dengan tulus dan ikhlas tanpa ada unsur keterpaksaan," katanya.
Maka dari itu, ia selaku pengurus Barisan Ksatria Nusantara yang mana di dalamnya juga ada para kiai-kiai, menyampaikan permohonan maaf Abu Janda diterima.
"Abu Janda terima kasih anda datang walaupun terlambat dan agak lama, tapi tidak masalah, semoga ukhuwah terus terbangun antar anak bangsa," katanya.
Sebelumnya, Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika pada Minggu, 24 Januari 2021. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," cuit Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul.
Abu Janda lantas membalas cuitan Tengku Zulkarnain tersebut. Dia menyebut Islamlah yang arogan karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: