Donald Trump Ternyata Dipelihara oleh Intelijen Rusia Sebagai Mata-Mata, Kata Agen KGB...
Tak lama setelah dia kembali, Trump pertama kali mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dan mengeluarkan iklan besar yang menggembar-gemborkan poin pembicaraan yang sama yang akan dia gunakan pada tahun 2016, mengkritik dukungan AS terhadap NATO dan menyarankan "Amerika harus berhenti membayar untuk membela negara-negara yang mampu mempertahankan diri."
"Di Rusia, KGB merayakannya," kata Shvets.
"Itu belum pernah terjadi sebelumnya. Saya cukup akrab dengan langkah-langkah aktif KGB yang dimulai pada awal 70-an dan 80-an, dan kemudian dengan tindakan aktif Rusia, dan saya belum pernah mendengar hal seperti itu atau yang serupa --sampai Trump menjadi presiden negara ini-- karena itu konyol. Sulit dipercaya bahwa seseorang akan menerbitkannya atas namanya dan itu akan mengesankan orang-orang yang benar-benar serius di Barat tetapi itu berhasil dan, akhirnya, orang ini menjadi presiden," lanjutnya.
Must see: Watch me and Yuri Shvets, fmr KGB officer who is great source forAmerican Kompromat, on Narativ TV, telling for the 1st, straight from the horse's mouth, how the KGB cultivated Donald Trump. Buy now: https://t.co/0kmwTkVLld https://t.co/bi3sdDdSRy
— Craig Unger (@craigunger) January 28, 2021
Shvets, menekankan, bagaimanapun, bahwa "bukanlah rencana besar dan cerdik bahwa kita akan mengembangkan orang ini dan 40 tahun kemudian dia akan menjadi presiden. Pada saat itu dimulai, yaitu sekitar 1980, Rusia mencoba merekrut seperti orang gila dan mengejar puluhan dan puluhan orang."
Otoritas AS telah lama mengatakan Rusia ikut campur dalam pemilihan 2016 untuk membuat Trump terpilih. Hubungan kampanyenya dengan Rusia diselidiki oleh Penasihat Khusus Robert Mueller.
Penyelidikan menyimpulkan bahwa Rusia ikut campur dalam pemilu melalui peretasan dan kampanye media sosial terselubung dan bahwa kampanye Trump menerima bantuan dan berharap mendapat manfaat darinya. Tetapi Mueller tidak menuduh rekan Trump bersekongkol dengan Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: