PT Dusdusan Dotcom Indonesia (Dusdusan), platform komunitas reseller memiliki bos baru, Ellies Kiswoto ditunjuk menjadi CEO untuk menggantikan Christian Kustedi. Ellies dikenal sebagai Co-Founder dari brand produk rumah tangga Greenleaf, Technoplast, dan Hawaii.
Selain itu, ia juga menjabat aktif sebagai Ketua Umum Asosiasi Pekertindo (Perkumpulan Pengusaha Kebutuhan Rumah Tangga Indonesia) dan pengurus Asensi (Asosiasi Lisensi Indonesia).
Ellies bukan sosok yang asing bagi Dusdusan dan komunitas reseller-nya, karena selama ini ia sudah bekerja di belakang layar dari hari pertama Dusdusan didirikan. Ketiga Founder Dusdusan yang saat ini memegang peran di C-Suite, yaitu Ellies Kiswoto sebagai Chief Executive Officer (CEO), Christian Kustedi sebagai Chief Operating Officer (COO), dan Fadjar Indra sebagai Chief Financial Officer (CFO).
Baca Juga: Qoala Kembangkan Platform Digital Perluas Akses Asuransi
"Saya berharap dapat terus membangun Dusdusan sebagai rumah yang baik bagi para reseller-nya, untuk bisa sama-sama tumbuh dan meningkatkan taraf kehidupan masing-masing dari rumah. Sebagai seorang Ibu, saya juga memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan bahwa kita perempuan Indonesia bisa menjadi perempuan yang tangguh dan maju,” ujar Ellies.
Selain itu, perubahan struktur kepemimpinan ini juga menjadi langkah awal dalam penerapan strategi Dusdusan untuk memperkuat posisinya sebagai platform reseller yang berfokus pada produk rumah tangga dan pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga.
“Tidak ada figur yang lebih tepat untuk memegang estafet kepemimpinan Dusdusan selain Ellies. Sejak 2015, Ellies telah menjadi bagian penting di balik pertumbuhan Dusdusan, dan sekarang saatnya beliau memegang nahkoda terdepan,” kata Christian Kustedi.
Baca Juga: Aduan Belanja Online Melonjak Selama Pandemi
Potensi dan peran perempuan dalam sektor ekonomi sebagai pelaku usaha sangatlah besar. Berdasarkan Data Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar di Indonesia tahun 2014-2018, dari total usaha yang berjumlah 64 juta unit usaha, 99,99% usaha di Indonesia adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Sumber data: Perkembangan Data UMKM, Tahun 2017-2018, Kemenkop dan UKM), dimana berdasarkan survei dari Bank Dunia (2016), lebih dari 50% usaha mikro dan kecil dimiliki oleh perempuan.
"Peran perempuan dalam ekosistem UMKM di Indonesia sangat vital. Harapannya, komunitas reseller Dusdusan bisa membantu pengembangan UMKM nasional," ucap Ellies.
Ellies menambahkan, pemberdayaan perempuan lewat komunitas juga menjadi salah satu fokus utama Dusdusan. Sebab masih banyak para pelaku UMKM, khususnya womenpreneur, yang bisa dibina bersama agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kami ingin mendorong pertumbuhan womenpreneur baru di Indonesia. Sebagai platform, Dusdusan menyediakan infrastruktur yang mempermudah reseller dalam pengembangan bisnis dan keterampilan, hingga menjadi local heroes," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: