Gubernur Bank Sentral Irlandia: Ingin Investasi di Bitcoin, Siap-siap Kehilangan Semua Uang
Harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan tajam, Gubernur Bank Sentral Irlandia menyuarakan keprihatinannya tentang investasi cryptocurrency.
Gabriel Makhlouf, yang juga merupakan Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa, memperingatkan publik tentang risiko investasi crypto di Bloomberg TV Jumat ini. Bankir sentral secara khusus merujuk pada peringatan baru-baru ini oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris Raya pada 11 Januari 2021.
Baca Juga: Waduh! Negara Ini Mau Larang Bitcoin dan Cryptocurrency Lain, Mengapa?
“Seperti yang dikatakan otoritas Inggris beberapa minggu lalu, jika orang ingin berinvestasi di Bitcoin, mereka harus bersiap-siap kehilangan semua uang mereka. Itu pasti pandangan saya," katanya dikutip dari Cointelegraph, Senin (1/2/2021).
Menurut Makhlouf, perlindungan konsumen sekarang menjadi tugas terpenting dari regulator lokal karena investor dengan jelas mempertimbangkan cryptocurrency seperti Bitcoin sebagai aset untuk investasi. Meskipun kekhawatiran tentang perlindungan konsumen semakin meningkat, Makhlouf tampaknya yakin bahwa cryptocurrency seperti Bitcoin tidak menimbulkan ancaman bagi stabilitas keuangan global.
“Secara pribadi, saya tidak yakin mengapa orang berinvestasi dalam jenis aset itu, tetapi mereka melihatnya sebagai aset dengan jelas dan mereka melihatnya sebagai investasi. Peran kami adalah memastikan bahwa konsumen terlindungi. Saya melihat bahwa sebagai peran utama, saya tidak melihat masalah stabilitas keuangan saat ini muncul dari Bitcoin itu sendiri. Saya lebih khawatir tentang konsumen yang membuat pilihan yang tepat," tukasnya.
Beberapa anggota komunitas crypto kunci mempermasalahkan pernyataan Makhlouf. Pendiri dan CEO Galaxy Digital Mike Novogratz berpendapat bahwa investasi Bitcoin tanpa level tidak berisiko seperti yang disiratkan oleh bank sentral.
Pernyataan Makhlouf menggemakan pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, yang pada 13 Januari meminta regulator global untuk memperketat aturan untuk crypto dan menyebut Bitcoin sebagai "bisnis yang lucu."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: