Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kudeta Militer, Indonesia Dianggap Bisa Dekati Myanmar buat Redakan Ketegangan

Kudeta Militer, Indonesia Dianggap Bisa Dekati Myanmar buat Redakan Ketegangan Kredit Foto: AP Photo/Aung Shine Oo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat menilai Indonesia bisa melakukan pendekatan secara internal agar situasi tidak semakin memburuk terkait kudeta militer dan penangkapan terhadap Penasihat Negara Aung San Suu Kyi yang terjadi di Myanmar pada Senin (1/2/2021).

Direktur Program dan Riset The Habibie Center Muhammad Hasan Ansori mengatakan Indonesia merupakan negara ASEAN yang memiliki hubungan sangat baik dengan Myanmar.

Baca Juga: Reaksi Dunia Atas Kudeta Myanmar: Barat Keras hingga ASEAN Gak Satu Suara

"Tapi lebih ke pendekatan domestik antar negara, Myanmar lebih 'appreciate' kepada Indonesia," kata Muhammad Hasan Ansori kepada Anadolu Agency melalui sambungan telepon pada Senin.

Sebelumnya, Militer Myanmar pada Senin (1/2/2021) mengumumkan bahwa mereka telah merebut kekuasaan dan akan memerintah itu setidaknya selama satu tahun setelah menahan para pemimpin tertinggi negara itu.

Militer menyatakan keadaan darurat setelah menahan Penasihat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan anggota senior lainnya dari partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Mereka mengklaim bahwa langkah tersebut dilakukan karena "kecurangan" dalam pemilihan umum 8 November, yang mengakibatkan dominasi NLD di parlemen. Militer juga mengumumkan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata Min Aung Hlaing telah dilantik sebagai presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: