Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sarwo merinci, luas lahan food estate di Pulang Pisau mencapai 10 ribu hektar. Namun hingga saat ini yang berhasil ditanami sekitar 9.700 hektar. Artinya, masih ada sekitar 370 hektar yang belum ditanami. Lahan yang belum ditanami tersebut lantaran ada sebagian lahan yang tergenang air serta kebiasaan masyarakat yang baru melakukan tanam di Februari dan Maret.
Bukan cuma itu. Lahan di sana juga mengalami serangan hama tikus. Karenanya, lahan tersebut dipanen lebih awal. Sayangnya, Edhy belum memiliki data berapa banyak lahan yang terkena hama.
“Belum kami monitor, penjelasan dari Kepala BPTP setelah kunjungan ke sana dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas, itu bahwa ada petani yang lahan kena tikus, daripada habis langsung dipanen,” pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Dituduh-tuduh, DS Kasih Balasan Nyelekit: Ngapain Kudeta Demokrat, 2024 Juga Habis Sendiri
Di dunia maya, kegagalan proyek lumbung pangan jadi sorotan warga dunia. “Widih. Apa sebutannya ini? Ditolak alam?” sindir @NurlelySiregar. “Ini mah parah, padahal udah @jokowi dan @prabowo yang turun langsung ke lapangan,” timpal akun @Alifkamal_.
Ada juga yang nyalahin penunjukan Prabowo. “Ora ahlinya ko mas. Jelas gagal,” cuit @Aris94718384. Nama baik Prabowo pun bisa tercoreng. “Gagal maning, gagal maning,” sindir @ZulkifliLubis69. “Selain gagal panen...om gebrak meja ini pun nggak jelas mau beli pesawat apa...pertahanan udara kita paling lemah...prajurit hebat diberi jet rongsokan,” sindir akun @folower_ulama.
“Kalau singkong, gimana pak jenderal singkong?” samber @ArdiSiniAAja. “Kan masih ada singkong, kapan ditanam?” pungkas @tanya_napa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti