Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aji Mumpung! Tim WHO Lagi Bertugas, Keluarga Pasien Covid-19 Minta China Tanggung Jawab

Aji Mumpung! Tim WHO Lagi Bertugas, Keluarga Pasien Covid-19 Minta China Tanggung Jawab Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tingshu Wang

Gugatannya ditolak oleh pengadilan

Zhang tidak mengangkat hampir semua panggilan telepon dari orang asing, karena menurutnya telepon tersebut bisa saja adalah dari pemerintah yang meminta agar ia berhenti membeberkan hal secara online.

Namun ia tetap menyuarakan pandangannya sebagai bentuk duka atas kepergian ayahnya.

Ia menggunakan pengalaman pribadi untuk menyoroti bagaimana laporan media di China telah membantu menutupi isu keadilan sosial lainnya setelah epidemi.

November lalu, gugatan Zhang terhadap Pemerintah kota Wuhan dan provinsi Hubei ditolak oleh Pengadilan Tinggi Hubei, yang menyatakan bahwa Zhang tidak memenuhi syarat untuk menuntut Pemerintah.

Pemerintah Wuhan mematikan telepon ABC ketika diminta untuk berkomentar dan tidak membalas email.

Pengadilan Tinggi Hubei telah dihubungi beberapa kali namun tidak merespon.

Zhang mengatakan ia telah meminta agar pengadilan menyediakan pernyataan resmi bahwa kasus tersebut tidak dilanjutkan, namun ditolak.

Ceritanya tidak pernah diberitakan oleh media di China daratan, dan lima akunnya di media sosial China Weibo telah dilarang secara permanen.

Weibo juga telah dimintai tanggapan oleh ABC.

"Saya adalah rakyat biasa di negara ini, namun saya punya harga diri dan hak," kata Zhang.

"Namun, lebih banyak seseorang bicara dan mengkritik Pemerintah, lebih kuat juga pengawasan dan penganiayaan yang diterimanya."

Zhang mengatakan investigasi WHO adalah "satu-satunya harapan" baginya.

Ia mengatakan ingin para pakar memahami "seberapa signifikan pekerjaan dan tanggung jawab mereka" bagi keluarga dari lebih dari dua juta korban di seluruh dunia.

"Saya tidak akan pernah memaafkan diri saya sendiri jika saya tidak berbicara demi ayah saya, yang hanya dapat menjadi korban selama-lamanya," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: