Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mampir ke Lab Wuhan, Perkara Kebocoran Virus Langsung Disikat Tim Investigasi WHO

Mampir ke Lab Wuhan, Perkara Kebocoran Virus Langsung Disikat Tim Investigasi WHO Kredit Foto: AP Photo/Ng Han Guan

Dalam wawancara pertamanya sejak tiba di China, Dr Daszak mengatakan bahwa kemungkinan virus corona SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium di Wuhan tidak dikesampingkan.

"Kami semua mengetahui hipotesis seputar potensi keterlibatan lab dalam hal ini dan kami pasti akan mengajukan pertanyaan tentang semua aspek kunci dari Institut Virologi Wuhan," katanya.

"Jika ada data yang mengarah ke hipotesis apa pun, kami akan mengikuti datanya, kami akan mengikuti bukti ke mana ia membawa kami. Jika itu membawa kami ke pasar makanan laut, kami akan mengikutinya di sana," ujarnya.

"Jika itu membawa kita ke peternakan satwa liar atau pasar satwa liar, kita akan pergi ke sana. Jika itu membawa kita ke lab, kita akan pergi ke sana. Semuanya ada di atas meja dan kita akan berpikiran terbuka," paparnya.

Sebagian besar ilmuwan telah menolak teori virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan, tetapi beberapa pihak berspekulasi bahwa virus yang ditangkap dari alam liar dapat ditemukan dalam eksperimen laboratorium untuk menguji risiko limpahan manusia dan kemudian melarikan diri atau bocor melalui anggota staf yang terinfeksi.

Anggota tim asal Denmark, Thea Fischer, berbicara dari mobilnya saat melaju dari laboratorium di Wuhan pada hari Rabu.

"Sangat menarik. Banyak pertanyaan," ujarnya.

Beberapa ilmuwan telah meminta China untuk merilis rincian semua sampel virus corona yang dipelajari di laboratorium, untuk melihat mana yang paling mirip dengan SARS-CoV-2.

Dr Daszak, mengatakan kepada Reuters dari mobilnya saat tiba di laboratorium: "Saya menantikan hari yang sangat produktif, bertemu orang-orang penting di sini dan menanyakan semua pertanyaan penting yang perlu ditanyakan."

Sebelum kunjungan, Dr Daszak yang merupakan presiden EcoHealth Alliance, sebuah organisasi non-pemerintah, mengatakan kepada Sky News bahwa tim WHO mendapatkan informasi yang "sangat berharga" dari kunjungan ke tempat-tempat seperti pasar makanan laut Hunan, tempat kelompok kasus pertama COVID-19 terdeteksi.

Penyelidik menghabiskan waktu berkeliling pasar dan berbicara dengan manajer, vendor, dan mereka yang mengumpulkan sampel dari lantai dasar yang kemudian dinyatakan positif mengidap jenis baru virus corona.

Menurut Daszak, informasi itu membantu para ahli untuk melihat "arah yang benar" untuk COVID-19.

China mengatakan para ilmuwannya sendiri telah menyelidiki asal-usul virus tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: