Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

7 Sektor Usaha Ini Kebal Pandemi Covid-19, Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2020

7 Sektor Usaha Ini Kebal Pandemi Covid-19, Catat Pertumbuhan Positif Sepanjang 2020 Aktivitas pasar ikan tradisional Peunayong ditengah pandemi COVID-19, di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (3/10 2020). Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menyebutkan pandemi COVID-19 telah mengakibatkan Indonesia telah memasuki fase resesi sejak awal kuartal pertama sampai kuartal ketiga 2020 sehingga perekonomian nasional mengalami penurunan yang signifikan. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 minus sebesar 2,07%. Dengan ekonomi kuartal IV-2020 juga minus 2,19%. Meskipun banyak sektor usaha yang tertekan, masih banyak yang bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebut, ada tujuh sektor usaha yang tumbuh positif sepanjang tahun lalu. Beberapa di antaranya bahkan tumbuh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Ekonomi RI Minus 2,07%, Terendah setelah Krisis Moneter

Suhariyanto mencontohkan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 11,6% lebih tinggi dibandingkan 2019 yang tumbuh 8,69%

"Peningkatan ini didorong oleh perubahan perilaku selama pandemi, kesadaran kesehatan, dan meningkatnya berbagai penjualan produk yang terkati kesehatan," katanya saat jumpa pers secara virtual, Jumat (5/2/2021).

Selain itu, faktor pendorong lain untuk sektor tersebut yaitu pencairan insentif untuk tenaga kesehatan serta kenaikan pendapatan rumah sakit, klinik, dan laboratorium kesehatan.

Ketujuh sektor tersebut mampu tumbuh positif di tengah sektor lain yang terkontraksi. Sektor transportasi dan pergudangan misalnya, minus 15,04%. Sektor konstruksi juga negatif 3,26%.

Berikut tujuh sektor usaha yang tumbuh positif sepanjang tahun lalu berdasarkan data BPS:

1. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 11,60 persen, lebih tinggi dibandingkan 2019 yang sebesar 8,69 persen

2. Informasi dan komunikasi tumbuh 10,58 persen, lebih tinggi dibandingkan 2019 yang sebesar 9,42 persen

3. Pengadaan air tumbuh 4,94 persen, lebih lambat dibandingkan 2019 yang sebesar 6,83 persen

4. Jasa keuangan dan asuransi tumbuh 3,25 persen, lebih lambat dibandingkan 2019 yang sebesar 6,61 persen

5. Jasa pendidikan tumbuh 2,63 persen, lebih lambat dibandingkan 2019 yang sebesar 6,3 persen.

6. Real estat tumbuh 2,32 persen, lebih lambat dibandingkan 2019 yang sebesar 5,76 persen.

7. Pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,75 persen, lebih lambat dibandingkan 2019 yang sebesar 3,61 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: