Edan! Marzuki Alie Jawab Fitnah-Fitnah dengan Lantang: Saya Masih Kader Demokrat, Tidak Pernah...
Tudingan yang disampaikan sejumlah elite Partai Demokrat bahwah Marzuki Alie menjadi salah satu kader Demokrat yang ikut dalam upaya kudeta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dibantah keras mantan sekretaris jenderal (Sekjen) tersebut.
“Saya nggak paham maksudnya, banyak sekali wartawan yang menghubungi saya dan menyampaikan, ada yang katanya pak Herman Khaeron, ada yang namanya pak Syarif Hasan, pak Rachland Nashidik menyebut nama saya. Sehingga saya harus bersikap karena ini di ruang publik,” kata Marzuki saat dihubungi, Jumat (5/2/2021). Baca Juga: Kudeta karena Potensi Demokrat jadi Partai Papan Atas, AHY Pantas Nyalon di Pilpres 2024
Ketua DPR RI 2009-2014 ini mengaku, selama ini dirinya selalu difitnah, bahkan banyak yang memfitnah dirinya di hadapan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tapi tidak ia tanggapi karena itu semua untuk kepentingan pribadi, dapat jabatan dan mendapatkan kepecayaan.
Dan dia tidak masalah akan hal itu, karena yang terpenting dirinya tidak pernah melanggar aturan partai. Tapi, tudingan kali ini berbeda dan dia merasa harus angkat bicara soal ini.
Baca Juga: Jokowi Cuekin Surat AHY, Demokrat: Ya... Tidak Apa-Apa
“Saya nggak main-main, jadi saya langsung Whatsapp ke pak SBY, kalau mereka tidak bisa membuktikan, sanksi partai harus jelas, mereka harus dipecat dari partai. Itu yang saya katakan ke pak SBY,” desaknya.
Adapun tudingan kepada kader dan mantan kader Demokrat seperti Jhoni Allen Marbun, Nazarudin dan Damrizal, dia menegaskan tidak tahu menahu mengenai ini, bahkan ia pun kaget. Jadi, kalau memang tudingan itu mengarah kepada dirinya, dia menantang untuk membuktikannya.
“Kalau saya di sana (bertemu Moeldoko) buktikan aja, di mana? Buktikan. Fotonya ada nggak? atau siapa yang menyaksikan, pasti tidak akan tidak difoto, pertemuan itu pasti difoto,” tantang Marzuki.
Marzuki kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dengan siapapun, karena saat ini dirinya tengah fokus di dunia pendidikan dan kemasyarakatan. Saat ini dirinya menjadi rector sebuah kampus dan mengelola pendidikan dari tingkat pesantren, membangun ekonomi pesantren.
“Jadi kegaitan saya banyak sekali. Jadi saya nggak pernah berpikir tentang politik praktis seperti dulu waktu saya berpartai. Tapi, kalau ada isu politik, adalah kewajiban saya sebagai orang yang pernah berkecimpung, sebagai orang yang pernah berpartai, seperti fitnah-fitnah kepada saya di depan pak SBY, saya harus meluruskan,” tegasnya.
Marzuki menegaskan, sampai hari ini dirinya masih anggota Partai Demokrat, walaupun bukan pengurus, tidak pernah keluar partai, tidak pernah berhenti dan tidak pernah dipecat, dan dirinya tidak pernah berkhianat.
“Sampai hari ini saya masih anggota Partai Demokrat, walaupun bukan pengurus, saya tidak pernah keluar, tidak pernah berhenti dan tidak pernah dipecat, dan saya tidak pernah berkhianat,” tegas Marzuki.
“Saya sekali berpartai tidak akan pindah-pindah partai, itu komitmen saya, walaupun saya ditwawarkan masuk partai ini dan itu, bukan jabatan yang saya cari. Dari awal saya bergabung Partai Demokrat untuk berjuang bagi bangsa dan negara. Pak SBY tahu itu,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil