Momen Galau Bos Twitter Jack Dorsey: Antara Jadi Tukang Pijat, Desainer, atau CEO Teknologi
Sebelum ikut mendirikan Twitter dan menjadi miliarder, ternyata Jack Dorsey pernah berpikir untuk berhenti dari industri teknologi. Bahkan, ia sempat berpikir untuk menjadi perancang busana atau tukang pijat.
Saat ini, Dorsey merupakan CEO Twitter dan CEO perusahaan pembayaran seluler Square. Pria 44 tahun ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih pribadi sebesar USD12,9 miliar (Rp180 triliun), menurut Forbes.
Namun, sebelum menjadi salah satu pendiri Twitter pada tahun 2006, Dorsey hanyalah 'pembuat kode' Silicon Valley yang mencoba-coba berbagai minatnya.
Baca Juga: Orang Terkaya Dunia Jadi Buah Bibir Warganet Twitter, Mengapa?
Dilansir dari CNBC Make It di Jakarta, Senin (8/2/21) Dorsey telah merencanakan konsep platform web linimasa yang menjadi ide di balik Twitter sejak tahun 2000. Namun, selama enam tahun berikutnya, dia sering bimbang antara komitmennya pada karir pengkodean dan keinginan untuk keluar dari industri teknologi karena frustasi akan kurangnya kesuksesan yang belum ia raih saat itu.
Seperti setelah Dorsey keluar dari Universitas New York satu semester sebelum lulus dan dipecat dari perusahaan rintisannya sendiri, dia pun kembali ke St. Louis, tempat dia dibesarkan.
"Saya merasa seperti orang gagal," kata Dorsey kepada The New Yorker.
Di St. Louis, Dorsey mengejar berbagai minat, termasuk ilustrasi botani dan terapi pijat. The New Yorker melaporkan bahwa Dorsey senang mengunjungi Kebun Raya Missouri, tempat dia belajar menggambar pohon beringin, dengan akar bercabangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: