Dengar Baik-Baik! Kalau Polri Ungkap Penyakit Ustad Maaher, Kalian Mau Keluarganya Malu?
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, mengungkapkan alasan pihaknya merahasiakan penyakit Ustad Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata yang meninggal dunia di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri, Senin (8/2) malam.
Menurutnya, jika penyakit yang diderita Maaher diungkap, maka akan mencoreng nama baik keluarga Maaher. Baca Juga: Ustadz Maaher At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Dalam Penjara
Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa mengungkapkan penyakit yang diterita Maaher lantaran akan mempermalukan pihak keluarga almarhum.
"Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa karena ini adalah sakit yang sensitif ya. Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa menyampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa. Karena penyakitnya sensitif," katanya, saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021). Baca Juga: Tok! Polisi Tak Kasih Penangguhan Penahanan ke Maaher At-Thuwailibi
Lanjutnya, ia mengatakan surat bukti rekam medis Maaher saat menjalani perawatan. Namun, lagi-lagi ia enggan menyebutkan penyakit yang diderita Ustad Maaher.
"Yang terpenting bahwa dari keterangan dokter dan dari perawatan-perawatan yang ada bahwa saudara Soni Eranata ini sakit. Sakitnya sensitif yang bisa membuat nama baik keluarga juga bisa tercoreng kalau kami sebutkan di sini," katanya.
Diketahui sebelumnya, adik kandung Maaher, Jamal, sempat membeberkan kondisi almarhum Maaher yang punya riwayat penyakit akut yakni tuberkulosis usus atau TB Usus.
"Beliau kan punya TB usus. Dulu sebelumnya sempat sakit parah kan, drop, terus kemudian sudah membaik," kata Jamal ditemui di Rumah Duka, Komplek Duta Indah, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (9/2).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil