Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Membangun Engagement dengan Konsumen

Cara Membangun Engagement dengan Konsumen Kredit Foto: Indianaexpress.com

4. Prioritaskan Staf yang Ramah dan Profesional

Aspek penting lainnya untuk meningkatkan engagement pelanggan adalah memiliki staf yang ramah dan dapat membantu. Customer service dapat berdampak besar pada seberapa terlibat dan kepuasan pelanggan. Ini juga sering memengaruhi perilaku pembelian pelanggan. Menurut survei online terhadap lebih dari 1.000 konsumen yang disponsori oleh Zendesk, customer service yang buruk mengubah pola pembelian sebanyak 97% pelanggan, dan 87% konsumen mengatakan bahwa customer service yang luar biasa juga dapat mengubah perilaku pembelian.

Baca Juga: Catat! Begini Tips Digital Marketing Ala Renaldy Pujiansyah

Berinteraksi dengan staf Anda, baik melalui email, di telepon, atau secara langsung, akan menyediakan hubungan yang baik di belakang nama brand Anda. Melihat sisi kemanusiaan perusahaan Anda dapat secara signifikan meningkatkan keterlibatan, asalkan, tentu saja, interaksinya positif.

Lakukan semua yang Anda bisa untuk memastikan pelanggan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan seefisien mungkin dan bahwa pengalaman yang mereka miliki saat berinteraksi dengan perusahaan Anda akan berakhir memuaskan. Untuk membantu hal ini, jadikan fokus pada pelanggan sebagai bagian penting dari strategi bisnis, dan pastikan perwakilan customer service Anda memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.

Misalnya, Anda harus melacak semua interaksi pelanggan Anda dan memastikan perwakilan memiliki akses ke data tersebut. Dengan begitu, jika pelanggan menelepon dengan pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang mereka tanyakan sebelumnya, perwakilan dapat dengan cepat melihat ke belakang dan mengetahui situasi pelanggan. Pelanggan tidak perlu menjelaskan masalahnya lagi, dan mereka akan menyelesaikan masalah mereka dengan lebih cepat.

5. Keaslian dan Transparan

Dalam survei yang dilakukan oleh Stackla, sebanyak 86% pelanggan mengatakan keaslian merupakan faktor penting dalam memutuskan brand mana yang akan didukung. Bahkan lebih banyak generasi milenial, yaitu sebanyak 90%, menekankan perlunya brand yang otentik.

Untuk menjadi autentik, Anda perlu menemukan brand voice Anda yang unik, daripada meniru orang lain atau dengan menciptakan persona karena hal itu akan membawa kesuksesan. Keaslian adalah tentang menjadi diri sendiri. Cobalah untuk menemukan voice dan nilai yang dengan jujur dapat mengomunikasikan alasan perusahaan Anda hadir dan cara Anda mencoba menjalankan bisnis.

Menjadi autentik membutuhkan transparansi dan kejujuran. Ini adalah cara etis untuk menjalankan bisnis, dan ini akan membuat pelanggan Anda lebih antusias untuk menjadi pelanggan perusahaan Anda. Selain itu, pelanggan biasanya dapat merasakan saat suatu brand tidak jujur. Dengan banyaknya informasi yang tersedia saat ini, pada akhirnya kebenaran sering kali dapat terungkap jika sebuah perusahaan tidak jujur tentang segala sesuatu. Jika Anda ingin menciptakan engagement dengan pelanggan Anda, keaslian dan transparansi adalah kuncinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: